Tugu Pamulang Juara Sayembara Gubernur Wahidin Halim Dibangun Oktober 2021

Senin, 27 September 2021 16:27 WIB

Desain Tugu Pamulang Juara Sayembara Senin 20 September 2021. Foto: Dokumen Pemrov Banten

TEMPO.CO, Serang - Pembangunan Tugu Pamulang hasil sayembara Gubernur Wahidin Halim akan mulai dibangun pada Oktober 2021. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan anggaran Rp 200 juta telah disiapkan untuk pembangunan Tugu Pamulang.

"Pembangunan dimulai pada pekan ketiga Oktober dengan target selesai akhir Desember 2021,"kata Marzan usai acara pemberian hadiah kepada juara sayembara Tugu Pamulang di rumah dinas gubernur Banten di Serang, Senin, 27 September 2021.

Gubernur Wahidin Halim menyerahkan hadiah uang tunai Rp 20 juta kepada Dedi Kurniadi dan Oma Marta Wijaya, pemenang sayembara itu.

"Kompetisi terbuka untuk desain Tugu Pamulang memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan desain dan gagasan inovatif, dan terbaik," kata Wahidin.

Kendaraan melintas di bunderan Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 15 April 2021. Tugu Pamulang menjadi bahan cibiran warga karena dianggap berbeda dengan desain yang telah direncanakan seiring beredarnya gambar rancangan yang viral di jagat maya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Wahidin juga mengemukakan keprihatinan atas "serangan" terhadap Tugu Pamulang yang awalnya sudah terbangun di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu dia pun menggagas sayembara desain Tugu Pamulang sebagai solusi atas perang opini di tengah polemik masyarakat yang menginginkan desain Tugu Pamulang sesuai kehendak masyarakat.

Advertising
Advertising

"Saya bilang jalan keluarnya ya dibuka sayembara. Program pembangunan harus minta pendapat publik agar mendapat legitimasi dan pengakuan dari masyarakat. Terlibat dan melibatkan, itulah yang namanya partisipasi masyarakat,"kata Wahidin.

Gubernur Wahidin berharap dengan dibangunnya Tugu Pamulang sesuai hasil sayembara ke depan tidak ada protes dan polemik di tengah masyarakat. Tugu Pamulang lama dibangun dalam situasi darurat akibat tumpukan sampah di sekitarnya.

Tugu Pamulang tersebut sempat viral di media sosial dan disebut netizen seperti sangkar burung. Ada pula netizen yang menyebut mirip toren air. Pemkot Tangerang Selatan pun minta agar tugu itu diperbaiki karena tidak sesuai dengan desain awal.

Foto kombinasi gambar rancangan awal Tugu Pamulang yang sempat beredar dan bentuk aslinya di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 15 April 2021. Di jagat maya, sejumlah netizen menyebut tugu tersebut mirip kandang burung bahkan bak penampung air. TEMPO/M Taufan Rengganis

Ornamen pada karya desain Tugu Pamulang juara sayembara mencerminkan budaya di wilayah tersebut. Ornamen dengan Motif Mandalika Batik Banten merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika yang arif, kuat, sekaligus lemah lembut dan rendah hati. Ornamen Motif Tumpal Batik Betawi simbolkan keselarasan kosmik dan spiritual serta diyakini sebagai penolak bala. Sedangkan bentuk perahu dan ombak untuk adaptasi dan ilustrasi Pelabuhan Karangantu yang merepresentasikan kejayaan maritim Kesultanan Banten pada masa lalu.

AYU CIPTA

Baca juga: Juara Sayembara Desain Tugu Pamulang Sudah Terpilih, Wahidin: Cerminan Budaya

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

12 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

3 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

4 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

5 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya