Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di Bekasi, Depok, Tangerang

Kamis, 30 September 2021 00:55 WIB

Warga antre untuk mengikuti vaksinasi merdeka di halaman Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 2 Agustus 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar Vaksinasi Merdeka Aglomerasi khusus untuk daerah penyangga Jakarta di Bekasi, Depok dan Tangerang. Program vaksinasi ini bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kekebalan komunal atau herd immunity di kawasan tersebut.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo mengatakan ditargetkan 1,4 juta warga Kota Tangerang akan mengikuti program Vaksinasi Merdeka Aglomerasi tersebut. Di kota itu akan dibuka 104 gerai vaksinasi dengan target 1,4 juta orang.

"Sampai saat ini sudah 1,2 juta orang ikut Vaksinasi Merdeka," kata Brigjen Hendro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 30 September 2021.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, program Vaksinasi Merdeka Aglomerasi ini adalah inovasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, setelah sukses menyelenggarakan Vaksinasi Merdeka. "Inovasi lanjutan ini untuk percepat vaksinasi di daerah penyangga," kata Yusri.

Program Vaksinasi Merdeka Aglomerasi ini, kata Yusri, sudah digelar sejak 1 September 2021, dengan hasil rata-rata hingga hari ini 30-40 persen. Menurut data Polda Metro Jaya, program vaksinasi ini mencapai 56, 25 persen di Kabupaten Bekasi. Sedangkan di Kota Bekasi tercatat 63,66 persen.

Hasil tertinggi Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di Kota Tangerang, yaitu 81,43 persen, diikuti Tangerang Selatan 69,02 persen. Hasil vaksinasi terendah di Kota Depok, yaitu 55,08 persen.

Yusri mengatakan program diharapkan dapat memvaksinasi 70 persen warga aglomerasi. "Ini upaya untuk membuat herd immunity di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujarnya.

Baca juga: Asa Mencapai Kekebalan Komunal Lewat Vaksinasi Merdeka

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya