Makna Tersembunyi Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Oktober 2021 20:02 WIB

Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mengutip p2k.unkris.ac.id, atas prakarsa Presiden kedua RI Soeharto dibangunlah Monumen Pancasila Sakti. Di atas tanah seluas 14,6 hektare, monumen ini dibangun sebagai bentuk pengingat jerih payah para pahlawan revolusi yang telah berjuang mempertahankan ideologi Indonesia yakni Pancasila dari bahaya ideologi komunis.

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id Monumen Pancasila Sakti terletak 45 meter sebelah utara dari cungkup sumur maut Lubang Buaya. Dengan berlatar belakang dinding setinggi 17 meter didirikanlah 7 patung pahlawan revolusi plus patung lambang negara Garuda Pancasila. Makna 45 meter sendiri merupakan simbol perlambang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Patung Garuda Pancasila sebagai pelengkap menjadi 8 patung berarti, bulan kemerdekaan. Sedangkan 17 meter bermakna tanggal kemerdekaan RI.

Dimulai dari patung Mayjen TNI Anumerta Soetojo Siswomihardjo di sebelah barat dilanjutkan dengan patung Mayjen TNI Anumerta D.I Panjaitan, Letjen TNI Anumerta R. Soeprapto, Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen TNI Anumerta M.T. Harjono, Letjen TNI Anumerta S. Parman, dan Kapten Czi Anumerta P.A. Tendean ke arah timur. Deretan patung pahlawan revolusi itu dibuat membentuk setengah lingkaran.

Terdapat juga tulisan "Waspada......Dan Mawas Diri Agar Peristiwa Sematjam Ini Tidak Terulang Lagi" di bawah sebuah relief. Dimana relief tersebut berisi gambaran prolog peristiwa, kejadian dan proses penumpasan G-30S/PKI oleh ABRI dan rakyat yang terletak di bawah patung.

Patung tujuh pahlawan revolusi di Lubang Buaya atau yang dikenal dengan nama Monumen Pancasila Sakti ini terdiri dari dua bagian indoor dan outdoor. Pada area indoor terletak museum dan paseban, sedangkan bagian outdoor terdiri dari pameran taman dan sumur tua di dalam cungkup. Sumur yang biasa disebut sumur maut inilah yang menjadi tempat dikuburkannya jenazah pahlawan revolusi. Sebelum dibangun menjadi museum bersejerah seperti saat ini, dulunya ini adalah tanah kosong yang menjadi tempat pembuangan terakhir korban G30S.

Advertising
Advertising

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Saksi Bisu G30S, ini Asal Usul Nama Lubang Buaya

Berita terkait

Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

24 hari lalu

Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

Ratusan penerbangan tambahan diajukan oleh sejumlah maskapai di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama musim mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

31 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

32 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

45 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

46 hari lalu

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

46 hari lalu

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

47 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

48 hari lalu

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?

Baca Selengkapnya

52 Tahun Korpri, Terbentuknya Korps Pegawai Republik Indonesia dan 5 Janji yang Harus Ditaati

30 November 2023

52 Tahun Korpri, Terbentuknya Korps Pegawai Republik Indonesia dan 5 Janji yang Harus Ditaati

Korpri atau Korps Pegawai Republik Indonesia berusia 52 tahun. Berikut isi 5 janji yang harus dipatuhi anggota Korpri di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Deklarasikan Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Profil Organisasi Pemuda Pancasila

28 November 2023

Deklarasikan Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Profil Organisasi Pemuda Pancasila

Pemuda Pancasila deklarasikan dukungan ke pasangan nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Ini profil ormas itu.

Baca Selengkapnya