Pengacara Napoleon Bonaparte: Kondisi Kace Tak Lebih Sakit dari Umat Islam

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 7 Oktober 2021 20:30 WIB

Tim Pembela Aqidah Islam yang diisi beberapa pengacara seperti Herman Kadir, Djudju Purwantoro dan Ahmad Yani menyatakan telah menerima kuasa dari Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte untuk menjadi kuasa hukum, Kamis, 6 Oktober 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte menganggap perbuatan Muhammad Kace yang menghina agama, lebih menyakitkan ketimbang penganiayaan yang dilakukan kliennya.

"Apa yang dilakukan Napoleon dan kawan-kawan, kalau pun itu ada ya, jauh lebih merasa sakitnya, terhinanya umat Islam di dunia. Jadi tidak seberapa yang dialami oleh Kace itu, dibandingkan apa yang dirasakan kita-kira yang muslim ini," ujar kuasa hukum Napoleon, Ahmad Yani di Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis, 6 Oktober 2021.

Walau begitu, kata Yani, perbuatan penganiayaan oleh Napoleon juga belum terbukti. Kliennya disebut tak pernah mengucapkan telah memukuli Kace. Pernyataan yang ada adalah 'akan melakukan tindakan terukur'.

Yani dan pengacara lainnya yang berjumlah sekitar 40 orang membentuk Tim Pembela Aqidah Islam. Tim ini akan menjadi pendamping hukum Napoleon atas kasus penganiayaan yang menjeratnya.

Yani mengatakan penetapan tersangka terhadap Napoleon janggal. Salah satu indikatornya, kata dia, Napoleon belum pernah diperiksa oleh penyidik.

Advertising
Advertising

Selain itu, penetapan tersangka ini disebut tidak sesuai dengan janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal restorative justice. Langkah restorative justice dinilai harus dilakukan karena Kace sudah minta maaf dan meminta damai. Kace juga dinyatakan sudah mengajukan pencabutan laporan.

"Kenapa kok kepolisian begitu ngotot betul?" ujar Yani.

Napoleon menganiaya tersangka kasus dugaan penistaan agama, Muhammad Kace di Rutan Bareskrim Polri. Kace dipukuli dan dilumuri dengan kotoran. Dia menganiaya karena merasa keyakinan beragamanya diusik oleh Kace.

Terpidana kasus suap itu dibantu oleh tiga tahanan Bareskrim lain saat menganiaya Kace. Salah satunya adalah eks anggota Front Pembela Islam (FPI) bernama Maman Suryadi, yang merupakan narapidana kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kasus dengan Muhammad Kace, Napoleon Bonaparte Didampingi 40 Pengacara

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

9 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

9 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

10 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya