Polisi Banting Mahasiswa, Ini Alasan Brigadir NP

Kamis, 14 Oktober 2021 12:39 WIB

Polisi banting mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang. Instagram

TEMPO.CO.Tangerang-Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro menyatakan Brigadir NP,
anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang saat ini masih menjalani pemeriksaan internal di Polresta Tangerang di Tigaraksa. Pemeriksaan NP dilakukan menyusul tindakan polisi banting mahasiswa M. Faris Amrullah, 21 tahun, mahasiswa UIN Banten saat berdemo di kompleks gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

"Masih dalam proses pemeriksaan internal oleh biro Paminal Divpropam Polri," kata Wahyu, Kamis, 14 Oktober 2021.

Dalam pemeriksaan awal NP mengaku tidak berniat menganiaya mahasiswa. NP juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Faris dan ayahnya pada Rabu petang, 13 Oktober 2021.

"Saat diamankan (mahasiswa) memberontak sehingga spontan membanting dan tidak ada niat untuk menganiaya." Wahyu juga mengatakan dalam apel, dia berpesan agar anggotanya melakukan tindakan terukur dan humanis.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memonitor penanganan perkara yang dilakukan anggota Polri itu. Komisioner Komnas HAM Amiruddin mengatakan akan mengawal penegakan hukum menyusul penganiayaan yang dilakukan seorang anggota Polri terhadap seorang mahasiswa dalam unjuk rasa Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Tangerang ke389 di Tigaraksa itu.

"Jika dilihat dari video itu tindakan seorang anggota polisi membanting seseorang yang dalam penguasaannya adalah tindakan tidak patut," kata Amirudin kepada Tempo Rabu malam. Ia meminta agar Kapolda Banten dan atau Kapolres Tangerang harus menindak anggotanya yang membanting mahasiswa itu sesuai hukum.

Advertising
Advertising

Perkara itu juga menjadi sorotan Kepala Ombudsman Perwakilan Banten Dedy Irsan. Ombudsman mengapresiasi langkah cepat Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho dalam penanganan oknum polisi yang diduga melakukan kesalahan prosedur tetap atau tindakan kekerasan dalam pengamanan unjuk rasa itu.

Kapolda Banten dan Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro dinilai proaktif pasang badan dengan menghubungi orang tua mahasiswa. "Dan meminta maaf atas tindakan kesalahan yang dilakukan oknum aparat kepolisian,"kata Dedy.

Di media sosial, viral video seorang polisi banting mahasiswa saat pembubaran demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang. Unjuk rasa Himata Banten Raya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke389 Kabupaten Tangerang itu semula berjalan damai.

Bentrokan pecah ketika polisi membubarkan demo mahasiswa Himata Banten itu dengan alasan mencegah kerumunan saat pandemi Covid-19. Belakangan diketahui pemuda yang dibanting itu bernama Faris mahasiswa semester 9, Fakultas Syariah UIN Serang.

Faris sempat kejang dan pingsan, lalu dirawat di klinik Polres Kota Tangerang. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Harapan Mulia.

Baca: Berita Terpopuler: Janji Kapolres Tangerang Hingga Pelantikan Pejabat

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

8 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

8 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

10 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

10 jam lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

13 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

14 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

15 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

15 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya