Dinas Kesehatan DKI Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 Dampak Perluasan ACF
Reporter
Adam Prireza
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 14 Oktober 2021 14:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota merupakan dampak dari upaya penemuan kasus secara aktif atau Active Case Finding (ACF) yang mereka lakukan. Pemeriksaan, kata dia, diperluas hingga ke daerah permukiman, tak hanya di sekolah.
Menurut Widyastuti, ACF didorong untuk menekan laju penularan dan memperketat kondisi sehingga tak terjadi kebocoran. “Kami secara aktif melakukan skrining PCR di lokasi berisiko tinggi, yaitu RT zona merah/orange/kuning, pada populasi tertutup (closed population) di daerah transmisi kasus tinggi zona RT tersebut, seperti di sekolah, panti asuhan, perkantoran, asrama, mall, dan lain-lain," ujar dia dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI juga meningkatkan rasio pelacakan atau tracing ratio. Widyastuti menyebut per 12 Oktober lalu tracing ratio di Jakarta sebesar 13,62, di mana berarti satu kasus positif dilakukan tes PCR terhadap 13-14 orang yang memiliki kontak erat.
Banyaknya jumlah tes yang dilakukan di Jakarta, lanjut dia, berdampak pada tren persentase kasus positif atau positivity rate yang meningkat. Meski begitu, hingga kini positivity rate sepekan terakhir di DKI masih tercatat sebesar 0,8 persen, di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5 persen.
"Meskipun ada sedikit peningkatan kasus di Jakarta, tapi perlu saya garisbawahi di sini bahwa angka kematian tetap rendah. Pada tanggal 13 Oktober, 0 kematian. Lalu, tanggal 12 Oktober, 1 kematian. Vaksinasi dan deteksi dini cukup berperan dalam menekan angka kematian," tutur Dwi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan per 13 Oktober 2021, dari 140 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Jakarta, persentase keterisian tempat tidur isolasi sebesar 7 persen atau 369 pasien dari total sebanyak 5.471 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan, persentase keterisian tempat tidur ICU sebesar 19 persen atau 173 pasien dari total ketersediaan 935 tempat tidur.
Kemarin, Dinas Kesehatan DKI menemukan 278 kasus Covid-19 baru. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan temuan itu menunjukkan tren meningkat. Jumlah kasus baru didapat dari hasil tes PCR yang dilakukan terhadap 21.231 spesimen untuk mendiagnosis kasus baru.
Dwi mengatakan saat ini tren kasus Covid-19 di Jakarta masih fluktuatif, namun mengalami kenaikan. Pada Selasa 12 Oktober 2021 ditemukan 143 kasus Covid-19 dan kemarin naik menjadi 278 kasus.
Baca juga: 278 Kasus Covid-19 Baru Ditemukan Hari Ini di Jakarta, Dinkes: Tren Meningkat
ADAM PRIREZA