TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sudah sejak lima hari lalu tempat karantina terpusat Rumah Lawan Covid-19 milik kota Tangerang Selatan tidak menerima dan merawat pasien Covid-19.

"Yang saya tahu sih belum ada laporan yah masih kosong, itu sejak empat atau lima hari yang lalu sudah kosong," kata penanggung jawab Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang, Jumat 15 Oktober 2021.

Dua pasien terakhir yang dirawat sudah diperbolehkan pulang pada hari Minggu lalu. Sehingga mulai hari Senin tempat yang sudah merawat ribuan pasien Covid-19 itu kosong.

"Walaupun saat ini tidak merawat pasien Covid-19, sesuai dengan saran dan arahan pak Wali Kota dengan dipimpin pak Sekda waktu itu jadi tetap kita memakai azas kesiapsiagaan dan keefesiensian," ujarnya.

Pada saat ini yang akan diutamakan, kata Suhara, adalah zona dua Rumah Lawan Covid-19 yang digunakan untuk menerima pasien. Sementara untuk zona satu ada beberapa sarana yang sedikit harus diperbaiki terutama ruang aula dan tetap harus direnovasi.

Pekerja melakukan pengecekan tahap akhir pada proyek pembangunan penambahan ruang isolasi di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 2 Maret 2021. Sebanyak 160 tempat tidur bagi isolasi pasien dipersiapkan. ANTARA/Muhammad Iqbal

"Sudah pasti sarana listrik, air, dan sebagainya di zona 1 kita akan matikan. Kemudian, zona dua yang kelihatan akan lebih dipersiapkan, mudah-mudahan secara keseluruhan tidak terjadi gelombang ketiga," ungkapnya.

Selain sarana listrik dan air dihentikan, sebanyak lima tenaga medis yang membantu di Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan diperbantukan ke layanan 119. "Nanti ketika ada lonjakan kasus Covid-19, ke lima tenaga medis itu dipulangkan kembali ke Rumah Lawan Covid-19, karena tadi tenaga medis kita hanya di perbantukan," ujarnya.

#cucitangan, #jagajarak, #pakaimasker

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: Jadi Ketua PMI Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany Ingin Miliki Bank Plasma