Guru memberikan edukasi terkait perlengkapan protokol kesehatan pada siswa saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim tidak ada kasus Covid-19 baru dan kematian akibat virus corona itu berdasarkan data per 17 Oktober 2021. Data tersebut dikeluarkan oleh Pusat Informasi Covid-19 Depok (Picodep).
"Alhamdulillah, tidak ada kasus Covid-19 baru dan meninggal," kata Idris dalam keterangan tertulisnya di Depok, Senin 18 Oktober 2021.
Meski kasus Covid-19 di Kota Depok mulai turun, Idris mengimbau warganya agar jangan sampai lengah dan tetap harus patuh prokes. Wali Kota Depok berharap tidak ada lagi warganya yang terpapar Covid-19 ke depan.
"Untuk warga Depok yang masih positif Covid-19 agar diberikan kesembuhan," tambah Idris.
Pemerintah Kota Depok mengingatkan warganya tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M untuk menekan penyebaran virus corona. Prokes 6 M itu terdiri atas memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, menghindari makan bersama dan mengurangi mobilitas.