Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

image-gnews
Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, DepokTikTokers asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Bahkan, TikTokers tersebut dianggap melanggar hukum dan privasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, TiktoKers asal Depok tersebut bernama Ahmad Saugi warga Kampung Bedahan, Kecamatan Cilodong, Depok. Kejadian bermula ketika pemilik akun TikTok @ahmadsaugi31 melihat seorang bocah tengah menangis kelaparan kepada ibunya. Namun, bukannya makanan malah dibentak ibunya. "Abang lapar mak, lapar," rengek anak berkaos oblong warna kuning.

Setelah itu, Ahmad Saugi kembali menghampiri rumah bocah tersebut dan ketika ke dalam hanya ada dua adik. Gibran pun masih mengenakan kaos oblong kuning sama seperti pertama kali Ahmad Saugi temui.

Tanpa pikir panjang, Ahmad Saugi mengajak ketiga kakak beradik tersebut ke sebuah restoran cepat saji menggunakan sepeda motornya. Di restoran cepat saji itu pun Ahmad Saugi baru tahu bahwa bocah berkaos kuning bernama Gibran bersama adiknya Suta dan Amira.

Ahmad Saugi sempat menanyakan ayah dan ibu Gibran, yang diketahui ayahnya bekerja dan jarang pulang. Namun yang membuat miris, ketiga bersaudara itu kerap ditinggal di rumah dan saat lapar diminta ibunya memakan garam. Bocah-bocah itu baru bisa makan kalau ayahnya pulang.

Gibran yang ingin masuk pesantren ini pun sempat diminta Ahmad Saugi menunjukkan pipi kirinya yang terdapat luka cakar dari ibunya. Ahmad Saugi pun mengaku miris melihat kondisi Gibran dan adiknya, bahkan belum pernah menyantap makanan di restoran cepat saji.

Setelah itu, Ahmaf Saugi mengajak ketiga kakak beradik itu ke minimarket. Gibran yang sangat peduli kepada kedua adiknya pun ingin membeli pampers dan sosis untuk adik-adiknya. Ahmad Saugi akan mencari tahu ke tetangga terkait kondisi keluarga Gibran yang sebenarnya.

Video tersebut menjadi viral. Tayangan berdurasi 2 menit 51 detik itu bukannya mendapat apresiasi, naman kepala desa setempat malah mengancam memenjarakan Ahmad Saugi lantaran dianggap melanggar hukum dan privasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat setempat pun mendesak Ahmad Saugi meminta maaf secara terbuka dan divideokan didampingi sang kakak. "Saya Ahmad Saugi dengan akun TikTok @ahmadsaugi31 alamat Jalan M Nasir, Kampung Bendungan RT 1 RW 06 Cilodong, Depok dalam hal ini sebagai pelaku yang menyebarkan video tentang "Abang Cuma Minta Makan" di akun TikTok saya pada hari Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 14.30 WIB," kata Ahmad Saugi membacakan surat pernyataan yang dibuat.

Ia pun mengatakan penyebaran video tersebut telah melanggar hukum ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sebab, pertama tidak berizin dari pihak keluarga yang ada di dalam video ini, kedua tidak konfirmasi dan koordinasi dengan lingkungan, tetangga, RT, RW, Pemda Kecamatan dan lain sebagainya. "Ketiga tidak melindungi hak keluarga. Keempat, tidak sesuai dengan data dan fakta yang sebenarnya," tutur Ahmad Saugi.

Atas dasar itu semua, maka ia menyadari dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun bahwa perbuatannya tersebut adalah salah dan melanggar hukum. "Maka dengan ini, satu, saya akan menghapus akun Tiktok saya atas nama AhmadSaugi 31, dua menghapus akun medsos saya yang ada video tersebut," ujar Ahmad Saugi membaca surat pernyataan.

Tidak hanya itu, Ahmad Saugi juga membacakan poin lain, seperti tidak melayani dan merespons permintaan menjawab siapapun instansi swasta pemerintah manapun atas video tersebut. "Empat, permohon maaf sebesar-besarnya saya sampaikan kepada keluarga besar bapak Hamzah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan atas nama Desa Rawa Panjang, warga setempat, pengurus RT dan RW setempat, instansi dan pemerintah Desa Rawa Panjang Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat."

"Siapa pun yang mengunduh video ini untuk dihapus. Demikian pernyataan in saya buat dan sampaikan dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dan intimidasi dari pihak manapun. Bila melanggar saya siap untuk ditindak secara hukum berlaku," demikian surat pernyataan yang dibacakan Ahmad Saugi.

Pilihan Editor: Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

6 jam lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

10 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

10 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


4 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark Secara Mudah

2 hari lalu

Aplikasi CapCut. Google Play
4 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark Secara Mudah

Ada beberapa cara download video CapCut tanpa watermark yang bisa Anda coba. Lebih praktis, Anda bisa melakukannya di aplikasi langsung.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

2 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

2 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti berupa benih lobster saat pengungkapan kasus penyelundupan di Mako Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara, Jumat, 17 Mei 2024. Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggagalkan penyelundupan sekitar 91.246 ekor benih bening lobster (BBL) senilai Rp19,2 miliar yang berasal dari perairan di daerah Jawa Barat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

2 hari lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.