Diperiksa Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean, Roy Suryo Dicecar 15 Pertanyaan

Kamis, 21 Oktober 2021 20:37 WIB

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Juni 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo selesai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sore tadi.

Roy diperiksa atas laporannya terhadap Ferdinand Hutahaean yang disebut membuat cuitan penghinaan terhadap dirinya.

"Tadi ada sekitar 15 pertanyaan, tidak banyak karena sudah langsung fokus kepada inti persoalan," ujar Roy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021.

Roy menjelaskan, 15 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyelidik antara lain mengenai alat bukti yang diajukan, kondisi kesehatan, saksi, hingga kapan Roy membaca cuitan Ferdinand yang dirasa mengandung unsur penghinaan tersebut.

"Fokusnya sudah sampai ke pemeriksaan alat buktinya. Alhamudillah itu sudah dibaca," ujar Roy.

Advertising
Advertising

Roy berharap kasusnya ini dapat terus naik hingga ke tingkat penyidikan. Sebab, ia merasa seluruh alat bukti yang diajukan sudah cukup membuktikan Ferdinand telah melakukan penghinaan.

Roy Suryo melaporkan Ferdinand Hutahaean, ke Polda Metro Jaya pada Senin, 20 September 2021. Roy menuduh Ferdinand telah melakukan pencemaran nama baik melalui cuitan di Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Roy menerangkan, dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik itu dilakukan Ferdinand pada Selasa, 14 September 2021. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu melaporkan Ferdinand dengan Pasal 27 ayat 3 Juncto Pasal 45 ayat 3 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Laporan Roy diterima penyidik dengan nomor LP/B/4639/1X/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 20 September 2021.

Adapun cuitan Ferdinand yang dirasa bermasalah oleh Roy mengenai tanggapannya terhadap kenaikan kekayaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebesar Rp 8,9 miliar. Saat itu Roy Suryo mempertanyakan kenaikan harta Jokowi yang cukup banyak di tengah pandemi Covid-19.

Pertanyaan ini kemudian ditanggapi oleh Ferdinand dengan kata-kata yang dianggap Roy cukup kasar.

"Astagaaaa…!! Mantan menteri koq kualitas logikanya jadi sebobrok ini? Apa tidak malu bicara vulgar sebodoh ini? Harta kalau sdh berani laporkan ke KPK dijamin itu bersih," cuit Ferdinand.

Dalam cuitannya, Ferdinand juga menyinggung soal kasus Roy Suryo menggondol sejumlah aset milik Menpora yang pernah ramai dibincangkan publik. Roy pun membantah hal tersebut dan menyebut kasusnya sudah inkrah di pengadilan.

"Kenapa fitnah? Karena selain di hate speech, membodoh-bodohi saya dan menggoblok-goblokan saya. Dia juga menulis menuduh saya membawa barang-barang ke rumah dari kantor," kata Roy Suryo.

Baca juga: Polisi Periksa Roy Suryo Hari Ini Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

13 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya