Rachel Vennya Minta Pemeriksaan Pelat RFS Mobilnya Diundur, Kenapa?

Senin, 25 Oktober 2021 12:48 WIB

Selebgram Rachel Vennya bersama pacarnya Salim Nauderer saat mendatangi Polda Metro Jaya terkait kabur dari proses karantina usai kembali dari luar negeri, Kamis 21 Oktober 2021. Polisi mengusut kasus kaburnya Rachel dari proses karantina setelah pulang dari Amerika Serikat pada 17 September 2021. TEMPO/Nurdiansah

Jakarta - Selebgram Rachel Vennya meminta polisi mengundur jadwal pemeriksaannya soal kepemilikan pelat RFS di kendaraan pribadinya. Awalnya, Rachel akan diperiksa di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan pagi tadi.

"Minta diundur. Alasannya dari sananya tidak bisa hadir hari ini karena ada keperluan," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono saat dihubungi, Senin, 25 Oktober 2021.

Sesuai permintaan Rachel, Argo mengatakan pihaknya telah membuat jadwal ulang pemeriksaan menjadi Rabu lusa, 27 Oktober 2021 sekitar pukul 10.00.

Penggunaan pelat nomor RFS oleh Rachel Vennya terungkap saat selebgram itu diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin. Rachel diperiksa bersama pacar dan manajernya karena kabur dari tempat karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pademangan.

Saat selesai menjalani pemeriksaan pada Kamis malam, Rachel dijemput oleh mobil mewah Toyota Vellfire berpelat B-139-RFS. Warganet yang mengetahui hal tersebut menanyakan hak Rachel menggunakan plat aparatut pemerintah itu.

Advertising
Advertising

Selanjutnya : Argo menerangkan, pelat nomor RFS...
<!--more-->

Argo menerangkan, pelat RFS merupakan salah satu plat berkode khusus yang hanya dipakai di kendaraan dinas. Sehingga, polisi perlu menggali lebih dalam soal kepemilikan pelat tersebut di kendaraan Rachel.

Argo mengatakan Rachel harus datang sendiri ke pemeriksan tersebut. Sebab, plat mobil itu terdaftar atas nama Rachel sendiri. "Kalau yang bersangkutan tidak hadir, harus menguasakan lewat surat klarifikasi atas nama pemilik kendaraan dan alamat, ya," kata Argo.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pelat nomor Toyota Vellfire Rachel Vennya bukan nomor khusus. Alasannya, jumlah angka di nomor polisi itu hanya tiga angka.

"Pelat RFS yang disebut nomor khusus itu yang empat angka. Itu biasa kita berikan kepada pelat merah," kata Sambodo di kantornya, Jumat, 22 Oktober 2021.

Menurut Sambodo, pelat nomor polisi B-139-RFS di mobil Rachel Vennya memang ada dalam database kepolisian. Hanya saja, kata Sambodo, mobil Toyota Vellfire yang didaftarkan ke polisi berwarna putih. "Sementara mobil yang digunakan itu berwarna hitam," kata Sambodo.

Baca : Polisi akan Periksa Sejumlah Orang yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

18 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya