DKI - Bekasi Teken Perjanjian Pembuangan Sampah di Bantargebang, Berlaku 5 Tahun

Senin, 25 Oktober 2021 14:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Kota Bekasi soal pembuangan sampah ke TPST Bantargebang, Senin, 25 Oktober 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi hari ini menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama (PKS) soal pembuangan sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perjanjian berlaku untuk lima tahun ke depan.

"Ini merupakan perpanjangan untuk lima tahun ke depan sambil kami di Jakarta menuntaskan agenda pengolahan sampah di DKI," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.

Sebelumnya, Jakarta bekerja sama dengan Bekasi untuk mengirimkan sampah ke TPST Bantargebang. Masa berlaku perjanjian berakhir pada 26 Oktober 2021.

Salah satu isi perjanjian itu bahwa pemerintah DKI harus membayar uang kompensasi bau kepada warga sekitar TPST Bantargebang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan nilai kompensasi dalam PKS yang baru tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp 379,5 miliar per tahun.

"Seperti tahun ini adalah Rp 379,5 miliar, maka tahun depan juga tidak akan jauh dari angka tersebut," jelas dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas tempat pengolahan sampah terpadu atau TPST Bantargebang di Kecamatan Bantergebang, Kota Bekasi, hingga 7,5 hektare. Kondisi gunungan sampah di sana sekarang sudah mencapai ketinggian maksimal, yaitu 50 meter.

"Untuk membangun dua fasilitas pengolahan sampah," kata Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto ketika dikonfirmasi Tempo, Kamis, 16 September 2021.

Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan gunungan sampah di TPST Bantargebang mencapai ketinggian maksimal, yaitu 50 meter di area lahan eksisting seluas 104 hektare. Setiap hari, ada 7400 ton sampah produksi warga DKI Jakarta dibuang ke Bantargebang.

Menurut Asep, dua fasilitas yang akan dibangun di lahan baru itu adalah fasilitas pengolahan sampah lama atau landfill mining dan pengolahan sampah baru berupa RDF Plant. Fasilitas ini bagian dari optimalisasi masa layanan TPST Bantargebang.

"Kalau tidak ada halangan November ini mulai dibangun, rencana beroperasinya Desember 2022," tutur Asep.

Advertising
Advertising

Adapun hasil dari proses RDF dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan di berbagai industri seperti semen, pembangkit listrik, dan kompos.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Kerja Sama Soal TPST Bantargebang Bekasi Diteken Lusa

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

18 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

20 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

21 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya