Uang Bau Sampah TPST Bantargebang Diusulkan Naik Rp 50 ribu/Bulan

Senin, 25 Oktober 2021 17:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Kota Bekasi soal pembuangan sampah ke TPST Bantargebang, Senin, 25 Oktober 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi baru saja meneken perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan lahan TPST Bantargebang dengan Pemprov DKI Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Tak ada yang berubah dalam kontrak, termasuk uang tipping fee senilai Rp 379 miliar setahun.

Meski tidak ada kenaikan uang tipping fee yang menjadi hak dari Pemkot Bekasi, tapi uang bau sampah dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat di sekitar TPST Bantargebang diusulkan mengalami kenaikan Rp 50 ribu per bulan mulai tahun depan.

"Dari Rp 350 ribu menjadi Rp 400 ribu," kata Camat Bantargebang, Warsim Suryana, Senin, 25 Oktober 2021.

Ia menyebut, BLT Rp 400 ribu akan diberikan untuk 18 ribu keluarga di Kelurahan Cikiwul, Sumurbatu, dan Ciketingudik. Sementara itu, 6.000 penerima baru di Kelurahan Bantargebang menerima nilai BLT berbeda, yaitu diusulkan senilai Rp 150 ribu. Pembayaran uang bau sampah ini diberikan setiap tiga bulan sekali atau per triwulan.

Uang bau dalam bentuk BLT ini diambil dari uang tipping fee berdasarkan tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang. Nilainya Rp 379 miliar atau sekitar Rp 130 ribu per ton. Sisa uang dari BLT ini digunakan untuk pembangunan infrastuktur saluran dan jalan, biaya pendidikan hingga kesehatan di wilayah Kecamatan Bantargebang.

Advertising
Advertising

"Kenaikan uang bau menunggu persetujuan dari Pak Wali Kota, karena nanti ada Kepwalnya," kata Warsim.

Petugas dengan alat berat mengambil sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tidak ada kenaikan uang tipping fee disebabkan keuangan pemerintah masih terdampak pandemi Covid 19. Karena itu, dalam klausul perjanjian kerja sama hanya mengubah waktu dari 2016-2021 ke 2021-2026.

"Karena memang kalau dilihat perspektif kondisi sekarang ini DKI berat, apalagi sampai kenaikan segala. Kami menyadari," kata Rahmat Effendi.

Ketua Forum Komunikasi RW Kecamatan Bantargebang Kiman Sumarwan tetap menuntut ada kenaikan uang bau dari Rp 350 ribu sebulan menjadi Rp 500 ribu sebulan. "Jadikan prioritas utama kenaikan BLT ini," kata Kiman.

ADI WARSONO

Baca juga: Alasan DKI Tolak Usulan Kota Bekasi Soal Penambahan Kompensasi di Bantargebang

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya