Warga Bogor Keluhkan Banjir karena Banyak Proyek Pembangunan
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 27 Oktober 2021 15:50 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Warga Kabupaten Bogor mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di wilayahnya namun minim perhatian dari pemerintah. "Dari Selasa hingga Kamis kami kerendem. Itu karena saluran air depan rumah kami yang dulunya gede, kini kecil karena sebagian kena proyek," kata Dara Leoni, warga Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu, 27 Oktober 2021.
Dara mengatakan selama banjir itu tak ada instansi pemerintah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bogor yang datang melakukan evakuasi atau mendata korban kebanjiran.
"Jadi kami bingung sendiri, warga yang kebanjiran nyelametin barang nya masing-masing. Pokoknya tiap banjir tidak ada BPBD ke sini, gak tau kenapa. Padahal kalau ada, kami juga mau melaporkan penyebab banjir ini apa biar ada solusi dan perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah," ucap Dara.
Banjir juga melanda kawasan perumahan di Cilebut, Sukaraja. Warga perumahan Bumi Pesanggrahan Indah, Agung Prabowo menyebut penyebab utama banjir di permukimannya karena saluran air yang mengecil. Awalnya Agung menduga banjir terjadi karena drainase mampet karena di hilir sedang ada peningkatan jalan Desa.
"Setelah saya cek, ternyata bukan karena proyek jalan. Tapi, adanya penyempitan saluran air menuju sungai. Di sana sedang ada pembangunan beberapa rumah, tapi mereka tidak memperhatikan garis sepadan sungai. Nah ini harusnya jadi perhatian pemerintah, menegur dan meminta kontraktor atau pemilik perusahaan properti-nya membetulkan jalur air," kata Agung.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, akan berkoordinasi mengenai laporan banjir dari warga masyarakat di atas. Ia mengatakan akan meminta para kontraktor untuk melakukan perbaikan agar kejadian banjir tak terulang.
"Itu kan pasti ada kontraktornya ya, jadi nanti kami tegur mereka untuk diperhatikan aspek lingkungan jangan sampai menimbulkan banjir. Terus perihal tidak ada petugas BPBD, kami tidak tahu karena tidak ada laporan. Ini akan kami tindak lanjuti," kata Yani.
Baca juga: Banjir Rendam Kampung Bojong Jengkol Cilebut Usai Hujan Deras
M.A MURTADHO