Imigrasi Tangerang Gunakan SIPOA Buat Awasi WNA: Ini Hasil Lacak WNA Nakal

Kamis, 28 Oktober 2021 08:18 WIB

Aplikasi SIPOA Imigrasi Kelas 1 Tangerang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang-Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang menggunakan aplikasi SIPOA ( Sistem Pengaduan Orang Asing) untuk mengawasi keberadaan dan kegiatan warga negara asing alias WNA selama pandemi Covid-19.

"Cara ini sangat efektif dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan hukum bagi WNA yang melakukan pelanggaran di Tangerang," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tangerang, Felucia Sengky Ratna kepada TEMPO, Rabu 27 Oktober 2021.

Felucia mengatakan SIPOA adalah sebuah inovasi berbasis teknologi yang merupakan bentuk nyata dalam meningkatkan kinerja di bidang penegakan hukum keimigrasian di wilayah Tangerang yang telah berjalan selama satu tahun terakhir ini.

Menurut dia, efektifitas aplikasi ini bisa dilihat dari meningkatnya jumlah penindakan terhadap WNA yang melakukan pelanggaran.

Sepanjang tahun 2021, periode Januari-Oktober Imigrasi Tangerang mencatat 70 kasus pelanggaran keimigrasian.

"Rata-rata kasus overstay, andocument, dokumen ilegal hingga kasus penipuan," ujarnya.

Adapun WNA yang paling banyak melakukan pelanggaran overstay dan dokumen ilegal, kata Felucia, adalah Afrika. Mereka berbasis di wilayah Karawaci, Tangerang.

Dari 70 kasus pelanggaran keimigrasian itu, 41 telah dideportasi, 29 overstay dan 1 tidak dapat menunjukan dokumen keimigrasian. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 atau sebelum aplikasi SIPOA digunakan. Tahun 2020 tercatat 60 pelanggaran, meliputi kasus overstay, andocument, 25 diantaranya telah dideportasi.

Advertising
Advertising

Menurut Felucia, hampir seluruh pelanggaran keimigrasian di tahun 2021 berasal dari laporan masyarakat melalui aplikasi SIPOA.

Cikal bakal munculnya layanan berbasis aplikasi ini, menurut Felucia, didasari luasnya cakupan wilayah pengawasan orang asing Imigrasi Tangerang yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. "Ada 42 peta wilayah orang asing yang harus kami awasi dengan jumlah personil yang sangat terbatas," ujar dia.

Menurut Felucia, kantong orang asing tersebar di kecamatan-kecamatan di Tangerang Raya. Kabupaten dengan industri yang banyak mempekerjakan warga asing, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan dengan sekolah internasional dan pemukiman yang cukup banyak warga asing.

Kepala Imigrasi Kelas 1 Tangerang Felucia Sengky Ratna. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Disisi lain, Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang beranggotakan Dinas Tenaga Kerja dan kepolisian berjalan kurang efektif.

Selanjutnya : Menurut Felucia, SIPOA tidak hanya mengoptimalkan...
<!--more-->

Menurut Felucia, SIPOA tidak hanya mengoptimalkan kinerja petugas Imigrasi Tangerang, tapi juga mengoptinalkan peranan masyarakat karena dapat menjangkau ke pelosok-pelosok.

Masyarakat bisa mengakses aplikasi SIPOA ini dengan cara scan barcode di stiker-stiker yang disebar dan ditempel di kantor Kecamatan, kantor kelurahan. Dalam aplikasi itu, masyarakat bisa melaporkan jika ada orang asing yang mencurigakan dan menganggu.

Laporan tersebut akan langsung ditindaklanjuti dalam waktu 1x24 jam dan tidak hanya di hari kerja. " Ada petugas kami di Sentra Pengaduan Keimigrasi Terpadu (SPKT) yang bertugas," kata Felucia.

Untuk memaksimalkan kinerja layanan ini, Imigrasi Tangerang telah menggandeng tiga polres yaitu Polres Metro Tangerang, Polres Kota Tangerang dan Polres Tangerang Selatan dalam mengoperasikan layanan SIPOA ini.

"1x24 jam kami buka laporan dari masyarakat dan langsung bergerak menindaklanjuti laporan. Masing-masing Polres ada operatornya," demikian Felucia ihwal sistem SIPOA dalam menjaring WNA yang melanggar keimigrasian.

Baca : Tersangka Pinjol Ilegal Buat 95 Koperasi Fiktif, Diduga Dijual ke WNA
JONIANSYAH HARDJONO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

3 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya