Top 3 Metro: Terowongan Tol Cawang Banjir, Warga Rusun Petamburan Adukan Anies
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 28 Oktober 2021 09:55 WIB
Pemprov DKI juga diminta memberikan rumah susun sederhana milik (rusunami) sesuai dengan janjinya sebelum penggusuran. Dalam aduannya, warga menyebut Anies melakukan maladministrasi.
Pengacara Publik LBH Jakarta Charlie Albajili mengatakan, pada 15 Januari 2019 Anies pernah berjanji untuk membayar uang ganti rugi kepada warga korban penggusuran tersebut.
“Tidak ada alasan Pemprov tidak mengeksekusi putusan dan memulihkan hak warga. Apa yang dilakukan Pemprov DKI adalah maladministrasi dan melanggar hak warga mendapatkan pemulihan atas pelanggaran jaminan tempat tinggal yang layak yang telah dialami,” ujar Charlie dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Perkara itu berawal dari 473 KK warga RW 09 Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, digusur oleh Pemprov DKI pada tahun 1997. Tanah tempat mereka tinggal kala itu akan dibangun Rusunami.
Namun, Pemprov DKI dalam pelaksanaannya melanggar hukum lantaran membebaskan tanah secara sepihak dan relokasi yang molor hingga 5 tahun lantaran pembangunan rusunami tak kunjung rampung.
Warga kemudian menggugat Pemprov DKI dan dikabulkan melalui Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 107/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst tanggal 10 Desember 2003. Putusan tersebut dikuatkan melalui Putusan pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 377/Pdt/2004/PT.DKI tanggal 23 Desember 2004 dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2409/KPDT/2005 tanggal 26 Juni 2006.
Selengkapnya baca di sini.
Demikianlah pengaduan terhadap Anies Baswedan oleh warga rusun Petamburan ke Ombudsman DKI Jakarta menemani kabar terowongan Tol Cawang tergenang akibat hujan deras.
Baca : BMKG: Hari Ini Hujan Merata di Jakarta, Waspada Banjir pada Siang dan Sore
LANI DIANA | ADAM PRIREZA