Anies Baswedan Soal Nama Jalan: Perubahan Butuh Kajian Akar Sejarah Kewilayahan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 29 Oktober 2021 07:37 WIB

Tangkapan layar dari video tayangan langsung di akun YouTube JakLingko saat Gubernur Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam acara Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek pada Rabu, 29 September 2021. Isitmewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan usulan perubahan nama jalan di suatu daerah membutuhkan kajian mengenai akar sejarah kewilayahan di daerah tersebut.

Anies Baswedan mengatakan hal itu pada webinar "Perubahan Nama Jalan di Provinsi DKI Jakarta" yang diselenggarakan Komite III DPD RI, di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurut Anies Baswedan, yang menjadi pertimbangan usulan perubahan nama jalan bukan hanya kelayakan nama yang diusulkan sebagai pengganti, tapi akar sejarah yang direpresentasikan oleh jalan tersebut sebelumnya.

Kajian mengenai akar sejarah ini, kata dia, diperlukan sebagai dasar yang solid untuk melakukan perubahan nama jalan, karena tidak sedikit jalan di Jakarta yang memiliki akar sejarah panjang, atau tempat terjadinya peristiwa bersejarah bagi bangsa.

Anies mencontohkan, jalan yang dibangun oleh pemerintah masa kini seperti Jalan Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, diberikan seiring dengan proyek Kanal Banjir Timur.

Lain halnya dengan nama Jalan Cikini Raya dan Kramat Raya yang sudah diberikan sejak lama, menurut dia, tentunya ada akar sejarah di tempat itu, sehingga pandangan dari para sejarawan penting untuk didengar.

Sementara itu, sejarawan JJ Rizal pada webinar tersebut menyatakan, setiap nama jalan memiliki kepingan memori untuk sebuah daerah.

Selanjutnya: JJ Rizal mencontohkan nama Jalan Warung Buncit di Jakarta Selatan yang diyakini berasal dari keturunan Tionghoa bernama Tan Bun Tjit….
<!--more-->

"Ini adalah lorong sejarah dari ingatan kolektif masyarakat pada nama tersebut dan diharapkan diwarisi turun-temurun ke generasi sesudahnya," katanya pada webinar yang menampilkan tema "Meneguhkan Provinsi DKI Jakarta sebagai Pusat Perjuangan serta Kejayaan Bangsa dan Negara'".

JJ Rizal mencontohkan, nama Jalan Warung Buncit di Jakarta Selatan, yang diyakininya berasal dari nama salah satu keturunan Tionghoa bernama Tan Bun Tjit yang memiliki usaha warung di kawasan tersebut, dan dinilai sebagai orang yang dermawan pada masyarakat.

Rizal menjelaskan, Tan Bun Tjit adalah seorang pengusaha yang selalu membantu masyarakat Betawi yang miskin di daerah tersebut. Karena jasanya, maka namanya diabadikan menjadi nama jalan Warung Buncit.

"Ketika ada usulan nama Jalan Warung Buncit Raya akan ganti dengan nama Jenderal Besar AH Nasution, terjadi perdebatan panjang," kata dia.

Pada usulan perubahan nama jalan, kata dia, haruslah dilihat sejarah yang utuh dan komprehensif agar tidak menghilangkan akar sejarah yang ada di kawasan tersebut.

"Kita harus awas, tindakan untuk mengubah nama jalan itu penting karena kita kan memberikan memori dan akan menambah memori," katanya.

Usulan perubahan nama jalan, kata JJ Rizal, harus memperhitungkan betul nama jalan yang akan diubah, karena pasti ada muatan nilai-nilai sejarah di dalamnya dan harus mempertimbangkan respons atas masukan dan kritik terhadap perubahan nama jalan yang diusulkan.

Baca : Jajal Lapangan JIS, Tim DPRD DKI Kalahkan Tim Anies Baswedan 3-0
ANTARA

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

23 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya