TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta PT Integrasi Transit Jakarta mempercepat pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Hal itu disampaikan kepada Direktur Utama PT ITJ Aidin Barlean saat pencanangan pembangunan taman di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Oktober 2021.

"Mudah-mudahan selesai sebelum Juni, kebut ya Pak Aidin," kata dia dalam sambutannya yang disiarkan daring kemarin.

Pembangunan taman kota itu ditargetkan rampung Juni 2022. PT ITJ akan membangun sebuah bangunan satu lantai lahan eksisting seluas sekitar 9.710 meter persegi.

Di dalam bangunan itu bakal ada perpustakaan, ruang baca, toko buku, kedai kopi, musala, dan kantor. Sementara di sekeliling taman disediakan taman plaza, taman bermain, forest walk, hingga kolam teratai.

Suasana kondisi Taman Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 13 November 2020. Taman yang berdiri sejak 1948 tersebut kini kondisinya terbengkalai, dengan sampah dan rumput liar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan merupakan bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit alias transit oriented development (TOD) Stasiun MRT Blok M-Sisingamangaraja.

Anies berharap taman literasi nantinya tak hanya berfungsi sebagai bangunan keras, melainkan menjadi tempat berkumpulnya para generasi muda. Dengan begitu bisa menumbuhkan minat membaca, saling berdiskusi, dan menciptakan gagasan.

"Mudah-mudahan nantinya akan mengantarkan tempat ini menjadi salah satu simpul penting di Indonesia," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Dia lalu menyinggung sedikit historis tentang sosok pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu.

Anies Baswedan menceritakan Martha yang meninggal muda di usia ke-18 tahun. Dialah perempuan yang memimpin pasukan perang untuk melawan Belanda. Martha meninggal di dalam kapal ketika dalam perjalanan menuju Jawa. Dia tak mau menerima bantuan obat dari Belanda.

Baca : Jajal Lapangan JIS, Tim DPRD DKI Kalahkan Tim Anies Baswedan 3-0