Siswa saat mengikuti awal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 03 Cipayung, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021. PTMT SDN Cipayung 03 telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2021 yang berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat atas dukungan dari Orang Tua, Guru Bersama Siswa. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah sekolah yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan ditambah pada 8 November 2021. Ada 3.050 sekolah yang dinyatakan siap untuk menggelar PTM Terbatas.
"3.050 sekolah itu akan mulai dibuka pada 8 November 2021 untuk PTM terbatas," kata Wagub DKI itu di Jakarta, Jumat 29 Oktober 2021.
Pada saat ini, sebagian sekolah itu tengah melakukan persiapan untuk menggelar PTM Terbatas. Ada 1.817 sekolah yang sedang melakukan pelatihan remedial atau perbaikan tahap enam. Ada 1.091 sekolah lain yang masih dalam proses pelatihan perbaikan tahap dua hingga tahap lima.
Riza Patria mengatakan 142 sekolah dinyatakan belum siap sehingga PTM terbatas di sekolah tersebut harus ditunda.
"Sebagian sekolah sedang ikut pelatihan dan sebagian remedial pelatihan," ujarnya. "Ada juga yang menunda PTM, walaupun sudah mengisi asesmen dan ikut pelatihan."
Kesiapan sekolah mengadakan PTM ditentukan oleh sejumlah kriteria seperti penilaian belajar dari rumah, serta nilai pelatihan.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat sudah 7.614 sekolah di DKI Jakarta yang mengikuti PTM terbatas hingga saat ini.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah memaparkan PTM tahap pertama diikuti 6.623 sekolah. Pada 25 Oktober 2021, jumlahnya bertambah 991 sekolah. Total 7.614 sekolah di Ibu Kota yang telah mengadakan PTM terbatas.
"Saat ini sedang dipersiapkan lagi, ada penambahan lagi November," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta semula menargetkan hingga Oktober 2021 ada 10 ribu sekolah yang mengadakan PTM terbatas. Target itu tak tercapai karena masalah pelatihan remedial.
