DPRD DKI Usul Dana Dapil, Setiap Anggota Dewan Bakal Dapat Rp 462 Juta

Jumat, 12 November 2021 18:50 WIB

Rapat paripurna interpelasi Formula E di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta mengusulkan adanya dana dapil sebesar Rp 49 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022. Dana dapil ini di luar anggaran reses yang sudah diterima anggota Dewan.

Dana tersebut akan digunakan anggota dewan untuk melakukan kunjungan ke daerah pemilihan atau dapil setiap bulannya.

Dengan anggaran sebesar, artinya setiap anggota DPRD DKI yang berjumlah 106 orang, masing-masing akan mendapat anggaran sebesar Rp 462 juta dalam setahun.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan dana dapil ini akan digunakan untuk berkunjung ke dapil dalam rangka memetakan berbagi persoalan.

"Sehingga anggota dewan bisa akomodir persoalan di lingkungan," ucap Gembong Warsono di Jakarta, Pusat, Jumat, 12 November 2021.

Advertising
Advertising

Dana dapil sebesar Rp 462 juta itu akan dibagi dalam 12 kali kunjungan dalam setahun. Artinya dalam setiap kunjungan ke dapil, setiap anggota DPRD akan mendapat dana Rp 38,5 juta.

Gembong menjelaskan anggaran dana dapil ini terpisah dan di luar dari kegiatan reses yang dilakukan anggota dewan, yang anggarannya sudah diatur tersendiri.

Menurut Gembong, kunjungan ke dapil dilakukan karena selama ini reses yang dilakukan belum cukup menampung aspirasi masyarakat, karena hanya boleh dilakukan tiga kali dalam setahun sesuai aturan dari Undang-Undang.

Sehingga dengan adanya tambahan program kunjungan ke dapil ini, maka anggota DPRD DKI dapat bertemu dengan konstituennya 15 kali dalam setahun.

Selain itu, Gembong mengatakan kunjungan ke dapil akan berbeda dengan reses yang sifatnya lebih satu arah. Dalam kunjungan ke dapil, anggota dewan nantinya dapat langsung memberikan timbal balik untuk masyarakat.

"Seperti kami bawa program pemerintah apa yang kami bisa sosialisaiskan di tengah masyarakat. Jadi untuk menambah itu, maka perlu ada tambahan kekuatan dewan turun ke lapangan," kata Gembong.

Gembong mengatakan dana dapil untuk kunjungan ke dapil ini baru saja diusulkan dan memerlukan persetujuan Kemendagri. Sehingga belum ada kepastian apakah program ini akan berlangsung pada 2022.

"Jadi kunjungan dapil ini biar ada kedekatan antara wakil dan warganya. Misal ke daerah banjir, pemukiman kumuh, kan ga elok di Jakarta ada RW kumuh sementara kita ada Smart City. Lah, smart-nya dimana?" kata Gembong.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Belanja Tak Terduga 2022 Jadi Rp 2,75 Triliun, DPRD DKI: Antisipasi Kasus Covid

Berita terkait

PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

4 hari lalu

PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

Megawati telah memiliki delapan nama untuk berlaga di Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

8 hari lalu

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima konsultasi dari tiga bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur jalur independen atau perseorangan jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

24 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

41 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

51 hari lalu

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

Kejagung menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga timah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

52 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

58 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

19 Maret 2024

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya