DPRD DKI Usulkan Dana Dapil Rp 49 Miliar, Untuk Snack, Buku Plus Pulpen

Jumat, 12 November 2021 19:49 WIB

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menandatangani berita acara rapat paripurna pembahasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 September 2021. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD DKI Augustinus membenarkan soal usulan dana dapil sebesar Rp 49 miliar yang diajukan oleh anggota dewan untuk kunjungan ke daerah pemilihan atau dapil.

Usulan itu diajukan dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.

Augustinus menjelaskan, dana Rp 49 miliar itu akan digunakan oleh 106 anggota DPRD DKI Jakarta. Artinya setiap anggota bakal dapat jatah dana dapil Rp 462 juta yang dimanfaatkan untuk 12 kali kunjungan ke dapil atau daerah pemilihan.

"Jadi satu anggota sekali kunjungan itu dananya Rp 38,5 juta. Sebulan itu Rp 4 miliar untuk 106 anggota," ujar Augustinus saat dihubungi, Jumat, 12 November 2021.

Augustinus menjelaskan, dana ini terpisah dengan dana kunjungan resap aspirasi atau reses yang biasa diadakan anggota dewan tiga kali dalam setahun. Dana Rp38,5 juta per anggota untuk satu kali kunjungan itu juga akan dikelola oleh Sekretaris Dewan.

Advertising
Advertising

"Rincian penggunaan dananya untuk kunjungan ke daerah pemilihan itu ada masyarakat yang diundang, diberi snack dan makan. Ada juga berupa buku sama pulpen, ada sewa bangku, tenda. Tapi tidak ada narasumber," ujar Augustinus.

Augustinus menerangkan, pengajuan dana kunjungan ke dapil ini baru pertama kali diajukan oleh dewan pada tahun anggaran 2022. Sehingga belum diketahui apakah usulan itu akan mendapat persetujuan atau tidak dari Kementrian Dalam Negeri.

Sementara itu Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menjelaskan, kunjungan ke dapil dilakukan karena selama ini reses belum cukup menampung aspirasi masyarakat, karena hanya boleh dilakukan tiga kali dalam setahun sesuai aturan dari Undang-Undang.

Sehingga dengan adanya tambahan program kunjungan ke dapil ini, maka anggota dewan dapat bertemu dengan konstituennya 15 kali dalam setahun.

Selain itu, Gembong mengatakan penggunaan dana dapil untuk kunjungan ke dapil akan berbeda dengan reses yang sifatnya lebih satu arah. Dalam kunjungan ke dapil, anggota dewan nantinya dapat langsung memberikan timbal balik untuk masyarakat.

"Jadi kunjungan dapil ini biar ada kedekatan antara wakil dan warganya. Misal ke daerah banjir, pemukiman kumuh, kan ga elok di Jakarta ada RW kumuh sementara kita ada Smart City. Lah, smart-nya dimana?" kata Gembong.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: DPRD DKI Usul Dana Dapil, Setiap Anggota Dewan Bakal Dapat Rp 462 Juta

Berita terkait

PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

4 hari lalu

PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

Megawati telah memiliki delapan nama untuk berlaga di Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

8 hari lalu

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima konsultasi dari tiga bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur jalur independen atau perseorangan jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

9 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

10 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

10 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

11 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

23 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya