DPRD DKI Mendadak Batalkan Anggaran Dana Dapil Rp 49 Miliar

Selasa, 23 November 2021 16:29 WIB

Rapat paripurna interpelasi Formula E di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta batal menganggarkan dana dapil Rp 49 miliar untuk kunjungan daerah pemilihan atau dapil. Sebelumnya, dewan berencana menambah jadwal kunjungan ke dapil di luar reses dengan anggaran khusus.

"Tidak jadi dianggarkan, karena terpentok payung hukum," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 23 November 2021.

Gembong menerangkan, pihaknya langsung mencabut anggaran tersebut saat mengetahui tidak ada landasan hukum dari program tersebut. "Padahal waktu rapat KUA-PPAS Sekwan bilang ada, tapi ternyata ga ada," kata Gembong.

Sebelumnya, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD DKI Augustinus membenarkan soal usulan dana sebesar Rp49 miliar yang diajukan oleh anggota dewan untuk kunjungan ke daerah pemilihan.

Usulan itu diajukan dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.

Advertising
Advertising

Augustinus menjelaskan, dana Rp 49 miliar itu akan digunakan oleh 106 anggota DPRD DKI Jakarta untuk kunjungan ke dapil sebanyak 12 kali.

"Jadi satu anggota sekali kunjungan itu dananya Rp38,5 juta. Sebulan itu Rp4 miliar untuk 106 anggota," ujar Augustinus saat dihubungi, Jumat, 12 November 2021.

Augustinus menjelaskan, dana ini terpisah dengan dana kunjungan resap aspirasi atau reses yang biasa diadakan anggota dewan tiga kali dalam setahun. Dana Rp38,5 juta per anggota untuk satu kali kunjungan itu juga akan dikelola oleh Sekretaris Dewan.

"Rincian penggunaan dananya untuk kunjungan ke daerah pemilihan itu ada masyarakat yang diundang, diberi snack dan makan. Ada juga berupa buku sama pulpen, ada sewa bangku, tenda. Tapi tidak ada narasumber," ujar Augustinus.

Augustinus menerangkan, pengajuan dana dapil ini baru pertama kali diajukan oleh dewan pada tahun anggaran 2022.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: DPRD DKI Berdalih Perlu Dana Dapil Rp 49 Miliar Agar Lebih Cepat Menyerap Aspirasi

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

45 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

47 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

50 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

51 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

51 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya