TEMPO.CO, Jakarta -Sumur resapan adalah lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah.

Sumur resapan memiliki banyak manfaat, misalnya meminimalisir potensi banjir. Aliran air yang tidak baik kerap jadi satu penyebab naiknya debit air sehingga terjadi banjir namun kalau sumur resapan tersedia penggenangan aliran permukaan air bakal lebih baik.

Fungsi sumur resapan lainnya adalah konservasi tanah. Dibuatnya sumur resapan di area pembangunan berpotensi menyerap air ke dalam tanah lebih banyak lagi, sehingga air yang tersimpan di dalam sumur tanah bisa meningkatkan jumlah sumur mata air

Menekan laju erosi juga menjadi fungsi dibangunnya sumur resapan. Kondisi semur serapan membuat aliran permukaan menurun. Ketika air turun ke permukaan, risiko erosipun menjadi lebih kecil.

Mengutip dari laman e-journal.uajy.ac.id, menjelaskan ada tiga faktor yang mesti menjadi pertimbangan ketika hendak membuat sumur resapan diantaranya faktor iklim.

Pembangunan sumur resepan di kawasan Cipinang Indah, di Jakarta Timur, Selasa 16 November 2021. Pembangunan sumur resapan di kawasan Cipinang Indah ini di bangun 300 sumur resapan. Tempo / Dika Yanuar

Kesesuaian faktor iklim dengan sumur reaapan harus diperhatikan tujuannya supaya keberadaan sumur resapan maksimal. Kawasan yang tinggi curah hujannya berarti membutuhkan banyak sumur resapan.

Faktor selanjutnya adalah kondiai air tanah, sumur resapan perlu dibuat lantaran tanah benar-benar memerlukan suplai air, namun kondisi terbalik jika siatu daerah punya muka air yang dangkal bukannya membutuhkan smur resapan namun tepatnya membutuhkan drainase.

Kemudian faktor sifat fisik tanah. Maksimalnya kinerja sumur resapan juga karena Sifat fisik tanah seperti tekstur dan pori-pori tanah. Sebagai contoh, tanah jenis berpasir dan porus lebih mamou merembeskan air dengan cepat dibandingkan dengan tanah yang kandungannya liat tinggi dan pekat.

TIKA AYU
Baca: Dinas SDA DKI Jawab Soal Pengerjaan Sumur Resapan Dikeluhkan Soleh Solihun