Sahroni Diminta Mundur dari Formula E, NasDem: Memang Surya Paloh yang Tentukan?

Selasa, 30 November 2021 15:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperhatikan mobil Tesla Model Y milik Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 29 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino angkat bicara soal permintaan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang meminta Ketua Umum Surya Paloh memerintahkan Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E.

Sahroni yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Nasdem, ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Ketua Pelaksana ajang balap mobil listrik itu pada Sabtu pekan lalu.

Menurut Wibi, ditunjuknya Sahroni sebagai Ketua Pelaksana terlepas dari statusnya sebagai politikus NasDem. Bahkan, kata Wibi, partai tidak pernah merekomendasikan atau menunjuk Wibi terlibat di Formula E.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan parpol tertentu, tapi profesionalitas bang Roni sebagai penggiat dan penggila otomotif," kata Wibi saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 November 2021.

Selain itu, Wibi mengatakan Ahmad Sahroni yang dikenal sebagai sosok crazy rich Tanjung Priok memang seorang penggila otomotif. Dia juga memegang jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sehingga, penunjukan sebagai Ketua Pelaksana Formula E tidak ada hubungannya dengan partai.

Advertising
Advertising

"Jadi ketika PSI minta Pak Surya Paloh mencopot, memangnya pak Surya Paloh yang menentukan? Kan aneh," kata Wibi.

Sebelumnya, Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti mendesak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memerintahkan Bendahara Umum partai itu, Ahmad Sahroni mundur dari jabatannya sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta. Menurut Dea, langkah Sahroni sebagai Ketua Pelaksana membahayakan karena membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E.

"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata Dea.

Ia mengatakan, saran tersebut berangkat dari keprihatinan sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi. Menurut Dea, saat ini Jokowi sedang fokus pada usaha pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sehingga, ia menyarankan agar tidak ada pihak yang mengganggu kinerja tersebut.

“Meski lebih junior, tak ada salahnya kami mengingatkan saudara tua. Mari sama-sama kita jaga Pak Jokowi," kata Dea.

Setelah bertemu Anies Baswedan, Ahmad Sahroni mengatakan pihaknya bakal menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meminta arahan soal lokasi sirkuit Formula E di Jakarta. Dalam pertemuan nanti, Sahroni mengatakan pihaknya bakal menyerahkan feasibility study atau uji kelayakan jalur balapan itu oleh Formula E Operation atau FEO.

"Jadi semua kegiatan totally kami yang selenggarakan, tapi karena ini perhelatan internasional, makanya lapor ke Presiden," kata Sahroni.

Baca juga: PSI Desak Surya Paloh Perintahkan Sahroni Mundur Sebagai Ketua Pelaksana Formula E

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

3 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

3 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya