Masih Berduka, Pengurus Az-Zikra Tolak Reuni 212 Digelar di Tempatnya

Rabu, 1 Desember 2021 13:59 WIB

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan Wakit Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyapa jutaan umat Islam seusai mengikuti salat Jumat dalam Aksi Bela Islam III atau Aksi 212, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2016. Aksi ini terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Majelis Az-Zikra menolak kegiatan Reuni 212 diselenggarakan di tempatnya. Alasannya pihak yayasan masih berduka atas kematian Ameer Adz Zikro atau Ameer Azzikra, putra kedua dari pendakwah Muhammad Arifin Ilham.

Penolakan ini tertuang dalam surat bernomor: 112/YAZ/SK/XII/2021 yang ditujukan kepada Ketua Panitia Penyelenggara Reuni Akbar 212, Eka Jaya. Surat tertanggal 1 Desember 2021 itu diteken oleh Ketua Yayasan Az-Zikra, Khotib Kholil, dan istri dari mendiang Arifin Ilham, Yuni Al Waly.

“Sehubungan dengan suasana berduka atas wafatnya ananda ustadz Muhammad Ameer Adz Zikro, putra kedua dari Almarhum KH Muhammad Arifin Ilham, atas permintaan dari pihak keluarga (Ummi Yuni Al Waly) – Ibunda dari Ustadz Muhammad Ameer Adz Dzikro, serta hasil musyawarah bersama anatara Dewan Syariah, Dewan Pembina dan Dewan Pengawas Yayasan Az-Zikra, maka diputuskan untuk sementara waktu Majelis Az-Zikra tidak menerima kegiatan apapun yang diadakan oleh pihak eksternal” bunyi petikan surat tersebut yang diterima Tempo

Advertising
Advertising

Surat tersebut pun ditembuskan langsung ke Satgas Covid-19, Kepala Polres dan Bupati Bogor, serta Camat dan Kapolsek Babakan Madang selaku Muspika area Yayasan berdiri.

Sekretaris Desa Cipambuan, Babakan Madang Mukhlis mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima surat resmi terkait kegiatan Reuni 212 di Majlis Azzikra. "Nanti kami akan koordinasi dengan pak Camat, karena di wilayah koordinator Covid kami pak Camat. Sampai saat ini belum ada surat masuk dari panitia reuni atau yayasan," kata Mukhlis di konfirmasi.

Acara Reuni 212 mulanya ingin diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun hal ini batal lantaran Monas belum dibuka untuk umum.

Panitia lalu berencana menggelar Reuni 212 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya. Lagi-lagi rencana ini kandas karena Kepolisian Daerah Metro Jaya tidak mengeluarkan izin keramaian karena panitia tidak mengantongi rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Ketua Panitia Reuni 212, Eka Jaya, lalu mengatakan acara yang bakal digelar pada Kamis, 2 Desember 2021 ini akan dipindahkan ke tempat lain, yakni ke Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor.

Eka Jaya menuturkan acara Reuni 212 akan diisi dengan doa bersama untuk almarhum Ameer Azzikra.

M.A MURTADHO

Baca juga:

Rencana Reuni 212 di Azzikra Sentul, Ridwan Kamil: Bogor Masih PPKM Level 3

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

10 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya