Wakil Camat Mampang Ungkap Banyak Warga Minta Pembangunan Sumur Resapan

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Desember 2021 10:56 WIB

Pengendara motor melintas di Jalan Durian Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 23 November 2021. Pengendara tampak berusaha menghindari permukaan sumur resapan yang tidak rata tersebut untuk berjaga-jaga. TEMPO/Daniel Christian D.E

TEMPO.CO, Jakarta - Meski mendapat kritikan dan kerap menjadi meme di lini masa media sosial, sebagian warga Jakarta justru meminta di daerahnya dibuat sumur resapan.

Adanya permintaan masyarakat untuk membuat sumur resapan itu diungkap Wakil Camat Mampang Prapatan Jakarta Selatan. "Masih ada permintaan masyarakat untuk membuat drainase vertikal ini," katanya seperti dikutip dari siaran pers di laman PPID Jakarta, Ahad, 5 Desember 2021.

Menurut Wakil Camat Mampang Prapatan, Rafli menuturkan drainase vertikal seperti sumur resapan efektif untuk mengatasi banjir atau genangan air di wilayahnya.

Berdasarkan pantauan pada beberapa lokasi terdampak banjir, kata Rafli, pembangunan sumur resapan berdampak mengurangi genangan atau banjir.

"Hal itu telah teruji di beberapa titik," kata Rafli

Advertising
Advertising

Rafli mengatakan drainase vertikal seperti sumur resapan dapat memotong jarak aliran air yang sebelumnyamengalir secara horizontal menjadi vertikal. Sehingga mempercepat penyerapan air ke tanah, karenanya mengatasi genangan dan banjir, dan membuat upaya konservasi tanah semakin baik.

Menurut Rafli dengan banyaknya eksploitasi air tanah pada lapisan akuifer dapat mengakibatkan penyusutan lapisan tanah sehingga terjadi penurunan permukaan tanah.

Ia menjelaskan untuk Kecamatan Mampang Prapatan ada penambahan sekitar 150 sumur resapan untuk dibangun di pinggir jalan utama Jalan Jenderal Gatot Subroto, taman, dan selebihnya di sekolah-sekolah.

Drainase vertikal terdiri dari sumur resapan dan kolam deteksi yang berfungsi tempat parkir genangan air sementara di permukaan jalan dan alat kontrol banjir.

Menurut dia, drainase vertikal berfungsi untuk memotong jarak alir arah horisontal menjadi lebih dekat sehingga meningkatkan proses konsolidasi tanah.

Pemprov DKI Jakarta membangun dua jenis sumur resapan, yaitu sumur resapan dangkal dan sumur resapan dalam. Sumur resapan dangkal berfungsi menekan genangan air di permukaan tanah dengan cara mengalirkan ke sumur resapan.

Adapun sumur resapan dalam berfungsi untuk menambah cadangan air tanah. Sumur resapan dangkal berpotensi menampung dan menyerapkan air ke dalam tanah sebanyak 11.502.420 m3.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatajan lokasi pembangunan sumur resapan ada yang di trotoar, persil, dan jalan lingkungan. Sumur resapan tidak bisa dibangun di tanah pribadi masyarakat sehingga harus dibangun di aset milik pemprov DKI Jakarta.

IQBAL MUHTAROM

Baca juga: Inilah Nama 29 Kontraktor yang Mengerjakan Proyek Sumur Resapan di DKI

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya