Dirut Transjakarta Temui Dirlantas Polda Metro, Bahas Rentetan Kecelakaan
Reporter
Adam Prireza
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Kamis, 9 Desember 2021 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo bertemu dengan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yana Aditya pada Kamis, 9 Desember 2021. Pertemuan keduanya berlangsung di Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.00 WIB.
Sambodo mengatakan dirinya berdiskusi tentang deretan kecelakaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. “Hasil evaluasi kami ada beberapa hal yang perlu diperbaiki manajemen karena masih cukup besarnya kecelakaan yang disebabkan karena human error,” ujar Sambodo kepada wartawan siang ini.
Menurut Sambodo, pihaknya akan menagih janji Transjakarta yang menyatakan akan menerapkan rekomendasi yang diberikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Soalnya, kata dia, sejumlah kecelakaan yang terjadi dalam beberapa waktu ke belakang menarik perhatian publik.
“Misalnya kecelakaan di PGC itu kalau dilihat di video, aneh. Kok bisa tiba-tiba menerobos. Katanya ada aqua terguling, injak pedal gas dan ada dongkrak terguling, injak pedal gas. Ada yang sopirnya ke kamar kecil, ada yang melamun. Tentu ada something (sesuatu) yang harus diperbaiki,” tutur Sambodo. “2 bulan ini ada 14 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta. Mayoritas human error,” tambah dia.
Sambodo mengatakan, melihat dari deretan kecelakaan itu, nampaknya memang sudah ada standar operasi alias SOP yang dibuat oleh Transjakarta. Namun, karena pengawasan yang tidak ketat oleh manajemen, Sambodo menduga SOP tersebut tidak dipatuhi oleh para sopir.
Salah satu yang disoroti oleh Ditlantas Polda Metro, lanjut Sambodo, adalah jam kerja, berapa lama pramudi bus Transjakarta istirahat, dan bagaimana sistem shift antarsopir. “Misal dia empat rit, upah sekian. Lima rit, upahnya sekian. Jadi akan muncul tanda tanya, karena kalau sistem itu sopir bisa mengebut agar target bisa dicapai,” kata Sambodo.
ADAM PRIREZA
Baca juga:
Polda Metro Minta Ada Petugas Pendamping di Dalam Bus Transjakarta