TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50 orang melapor ke Polsek Jatiuwung karena merasa tertipu dengan investasi bodong minyak goreng. "Dengan total kerugian sementara Rp 6 Miliar dan kemungkinan bisa bertambah," ujar Kapolsek Jatiuwung Komisaris Zazali Haryono saat ditemui dikantornya, Kamis 9 Desember 2021.

Zazali mengatakan kemungkinan jumlah korban bisa terus bertambah karena investasi minyak goreng ini tersebar dari mulut ke mulut.

Menurut Zazali, investasi minyak goreng yang belakangan diketahui bodong ini diotaki oleh RF, 45 tahun, seorang pedagang sembako keliling. Pelaku, kata dia, baru beberapa bulan menjalankan bisnis ilegal ini. "Tapi yang jadi korban sudah cukup banyak," ujarnya.

RF, kata Zazali, menjalankan penipuan dan penggelapan dana puluhan orang ini seorang diri. "Modusnya, ia menawarkan keuntungan besar kepada orang yang menitipkan uang kepadanya."

Tawaran mendapatkan keuntungan yang menggiurkan tersebut, tersebar luas dari mulut ke mulut. Korban, kata Zazali, ternyata tak hanya di lingkungan tempat tinggal pelaku di perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. "Tapi banyak juga korban dari luar kecamatan lain," ujarnya.

Sampai saat ini, kata Zazali, sudah 50 korban yang telah resmi membuat laporan ke Polsek Jatiuwung.

Polisi hingga kini masih terus melakukan pendataan dan membuka laporan bagi para korban investasi minyak goreng pedagang sembako yang lain.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Mabes Polri Catat 1.300 Orang Lapor di Kasus Investasi Bodong Uang Kripto