Serikat Pekerja Transjakarta Cerita Asal-usul Video Tari Perut yang Disoal DPRD

Sabtu, 11 Desember 2021 20:48 WIB

Armada TransJakarta berjalan melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. Kedua operator itu merupakan mitra PT Transjakarta.Hal ini sebagai buntut dari beberapa kecelakaan armada bus Transjakarta yang terjadi dalam waktu belakangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Serikat Pekerja Transjakarta Muslihan Aulia Haris mempersoalkan klarifikasi sepihak soal video direksi PT Transjakarta (Transjakarta) berada di sebuah restoran yang mempertunjukan tari perut alias belly dance.

Menurut dia, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Abdul Aziz melanggar etik, karena hanya meminta penjelasan dari mantan Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

"Kalau dengan terlapor (direksi PT Transjakarta) doang yang dimintai keterangan klarifikasi, yang ada adalah mereka membela dirinya sendiri," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 11 Desember 2021.

Sebelumnya, Komisi B menggelar rapat dengan Serikat Pekerja dan direksi PT Transjakarta pada Februari 2021. Rapat ini adalah tindaklanjut surat yang melaporkan perlakuan sewenang-wenang direksi lantaran telah memecat delapan pengurus Serikat Pekerja secara sepihak.

Singkat cerita, Muslihan memperlihatkan video yang menggambarkan pertemuan direksi PT Transjakarta dengan Serikat Pekerja di sebuah restoran. Ada pertunjukan belly dance saat pertemuan tersebut.

Advertising
Advertising

Waktu itu, Muslihan memaparkan, tidak ada tindaklanjut apa-apa dari Komisi B soal video tersebut. Namun, belakangan dia baru mengetahui bahwa Aziz pernah meminta penjelasan hanya dari Jhony.

"Saya baru baca di media bahwa beliau ini telah melakukan klarifikasi. itu yang saya tidak terimanya seperti itu," papar dia.

Menurut Muslihan, seharusnya Aziz juga menagih klarifikasi kepada Serikat Pekerja Transjakarta selaku pihak yang melaporkan dugaan perlakuan sewenang-wenang oleh direksi. Bahkan, dewan perlu juga meminta keterangan dari manajemen restoran yang menyajikan belly dance.

Tujuannya agar Dewan bisa mencarikan solusi atas masalah yang melilit Serikat Pekerja dengan direksi PT Transjakarta saat itu. Dengan begitu, tambah Muslihan, kedua belah pihak bakal diuntungkan. "Jangan hanya satu pihak saja yang diajak bicara," ujar dia.

Muslihan telah melaporkan Aziz ke Badan Kehormatan DPRD DKI pada 10 Desember 2021. Dia menitipkan surat yang ditujukan kepada Ketua Badan Kehormatan DPRD Achmad Nawawi kepada petugas di Gedung DPRD.

Baca juga: Serikat Pekerja Transjakarta Laporkan Anggota DPRD Karena Video Tari Perut

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

5 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

5 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

7 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

11 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

19 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

28 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya