Jakarta Biennale Tampilkan Dua Karya Seni di Ruang Publik Taman Ismail Marzuki

Senin, 20 Desember 2021 08:49 WIB

Direktur Program Jakarta Biennale 2021 Farah Wardhani berdiri di atas mural karya seniman asal Beijing Rania Ho dalam peluncuran Pameran Ruang Publik Jakarta Biennale 2021 di pelataran Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Minggu, 19 Desember 2021. ANTARA/Mentari Dwi Gayati

TEMPO.CO, Jakarta - Dua karya seni karya seniman Jakarta dan Beijing ditampilkan di halaman Taman Ismail Marzuki, Cikini, dalam pameran seni rupa Jakarta Biennale 2021. Direktur Program Jakarta Biennale 2021 Farah Wardhani menjelaskan dua karya seni di Taman Ismail Marzuki (TIM) tersebut adalah mural karya seniman asal Beijing Rania Ho dan instalasi struktur besi karya Yori Antar dari Jakarta.

"Karya seni di ruang publik ini bertujuan agar seni rupa itu bisa dinikmati di ruang bebas, tidak hanya terkungkung di satu tempat," kata Farah dalam pembukaan Jakarta Biennale di Taman Ismail Marzuki, Minggu sore 19 Desember 2021.

Pameran Jakarta Biennale 2021 mengusung tema ESOK, yang membahas kemanusiaan dan berbagai aspek kehidupan, mulai dari perempuan, lingkungan hidup serta perkotaan.

Mural karya Rania Ho terinspirasi dari Tol Cikunir. Corak dan perpaduan warna mural itu disebut dapat dijadikan sebagai meditasi.

Seniman Yori Antar membuat instalasi struktur besi berwarna merah yang diberi judul "Jakarta Zona Merah". Yori menyebut karya seninya ini merupakan bentuk kritik terhadap kondisi Jakarta.

"Zona merah tidak cuma macet, banjir, dan demonstrasi, melainkan juga Jakarta membutuhkan lebih banyak karya seni dan budaya dalam bentuk public art," kata Yori.

Menurut Yori, Jakarta butuh banyak karya seni di ruang publik, yang bisa dinikmati oleh semua orang. Karya seni ini harus berinteraksi dengan kota agar masyarakat lebih terlibat di dalamnya.

Pameran seni Jakarta Biennale 2021 kembali diselenggarakan setelah empat tahun tertunda mulai 21 November hingga 21 Januari 2022. Perhelatan seni rupa tersebut sudah diadakan di Indonesia sejak 1974.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan perhelatan pameran seni itu bakal mengangkat tema ESOK. "Jakarta Biennale mengangkat tema ‘ESOK’, bagaimana sejarah dibangun bersama melalui kekuatan seni dan bagaimana praktik seni dapat berbicara lebih jauh tentang masa depan kemanusiaan," kata Andhika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 November 2021.

Menurut dia, ESOK dapat menjadi tantangan bagi para seniman untuk mewujudkan visi masing-masing. Ada sejumlah tantangan yang eksis di kehidupan sehari-hari, seperti hak asasi manusia, krisis iklim, dan keberagaman.

Isu lainnya adalah pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, diskursus kebudayaan, disrupsi digital, serta situasi pandemi Covid-19.

Menurut Andhika, ada 40 seniman dari 20 negara yang berpartisipasi dalam acara ini. Seniman-seniman Jakarta Biennale berasal dari Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Turki, Slovakia-Czech, Vietnam, Filipina, India, Singapura, Belanda, Austria, dan Australia.

Baca juga: Jakarta Biennale Dimulai Besok, Libatkan Seniman dari 20 Negara

Advertising
Advertising

Berita terkait

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

19 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

1 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

5 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

16 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

20 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

23 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

23 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

25 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

32 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

45 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya