TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Biennale akan digelar di Ibu Kota pada 21 November 2021-21 Januari 2022. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan perhelatan pameran seni itu bakal mengangkat tema ESOK.
"Jakarta Biennale mengangkat tema ‘ESOK’, bagaimana sejarah dibangun bersama melalui kekuatan seni dan bagaimana praktik seni dapat berbicara lebih jauh tentang masa depan kemanusiaan," kata Andhika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 November 2021.
Menurut dia, ESOK dapat menjadi tantangan bagi para seniman untuk mewujudkan visi masing-masing. Ada sejumlah tantangan yang eksis di kehidupan sehari-hari, seperti hak asasi manusia, krisis iklim, dan keberagaman.
Isu lainnya adalah pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, diskursus kebudayaan, disrupsi digital, serta situasi pandemi Covid-19.
Karya dari seniman yang tergabung Jakarta Biennale tahun ini akan dipamerkan Museum Nasional dan Museum Kebangkitan Nasional. Pemerintah DKI juga hendak memasang instalasi seni di Taman Menteng, Cikini, Thamrin-Sudirman, dan Stasiun MRT.
Menurut Andhika, ada 40 seniman dari 20 negara yang berpartisipasi dalam acara ini. Seniman-seniman Jakarta Biennale berasal dari Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Turki, Slovakia-Czech, Vietnam, Filipina, India, Singapura, Belanda, Austria, dan Australia.
Panitia Jakarta Biennale 2021 bakal meluncurkan buku program dan materi publikasi lainnya yang dapat diunduh secara digital. "Semua penjaga dan pengunjung pameran wajib menerapkan penjagaan serta pelaksanaan protokol kesehatan," terang dia.
Baca juga:
1.721 Akomodasi Pariwisata di DKI Jakarta Sudah Kantongi Sertifikat CHSE