Polda Metro Gandeng DEA Bongkar Jaringan Narkotika Internasional di Jakarta

Jumat, 24 Desember 2021 13:04 WIB

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana menggandeng Drug Enforcement Administration (DEA) atau Badan Anti-narkotika Amerika Serikat untuk mengungkap jaringan internasional yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini sebagai tindak lanjut dari terbongkarnya jaringan pengedar sabu seberat 147 kilogram asal Iran yang diduga akan menjualnya untuk pesta tahun baru 2022.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa menerangkan ratusan ton barang haram itu milik jaringan Timur Tengah yang dikirim dari Brasil ke Indonesia. Namun saat menelusuri alur pengiriman itu ke Timur Tengah, Mukti mengatakan pihaknya kehilangan jejak.

"Kami join dengan Bea Cukai dan undercover sampai ke Jakarta. Untuk (ungkap jaringan di) Timteng kami putus. Karena itu, kami akan kerja sama demgan DEA untuk ungkap kasus besar lagi," kata Mukti dalam keterangannya, Jumat, 24 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Sebagai langkah awal, Mukti mengatakan pihaknya bakal saling bertukar informasi dengan pihak DEA untuk mengungkap jaringan tersebut. Sejauh ini, Mukti mengklaim pihaknya telah membongkar dua kasus pengedaran narkoba jaringan internasional hasil kerja sama dengan DEA tahun ini.

Sebelumnya, pengungkapan kasus penyelundupan sabu seberat 147 kilogram itu terbagi menjadi dua, yaitu pada 17 Desember 2021 di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan pada 18 Desember 2021 di Hotel C’One, Jalan Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur.

Polisi menangkap lima tersangka, yaitu W, 60 tahun; FS, 27 tahun; HD, 36 tahun; IA, 32 tahun; dan AK, 34 tahun. “Kelima tersangka berjenis kelamin laki-laki,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan.

Di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas polisi mendapatkan 3 karung berisi 117 kotak plastik berisi sabu dengan berat 147,143 kilogram dan menangkap satu tersangka berinisial W. Keesokan harinya, polisi bergerak ke Hotel C’One dan menangkap empat tersangka lainnya, yaitu FS, HD, IA, dan AK.

Polisi menjerat para tersangka penyelundupan dan pengedar sabu dari Iran itu dengan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Para pengedar narkoba itu terancam hukuman mati atau pidana seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga:

Polisi Gagalkan Peredaran 147 Kg Sabu Jaringan Timur Tengah untuk Tahun Baru

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

17 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

19 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya