Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Dinkes DKI Imbau Warga Tidak Perlu Panik

Rabu, 12 Januari 2022 21:09 WIB

Petugas kesehatan melakukan tes usap kepada warga sebagai upaya tracing setelah ditemukan 36 warga positif Covid-19 di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin, 10 Januari 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini masih mendengar pendapat para ahli soal kemungkinan Indonesia dilanda gelombang ketiga Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan masyarakat tidak perlu panik dengan prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada awal Februari nanti.

Sebab varian Omicron tidak menyebabkan penyakit parah dibanding varian Delta, meski penularannya cepat. Namun, Widyastuti meminta masyarakat tetap siaga dan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah tetap terus melakukan tracking and tracing setiap kasus Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Peneliti Global Health Security Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi meski tidak akan sebesar gelombang kedua.

Menurut epidemiolog itu, dampak gelombang ketiga kemungkinan hanya akan menyebabkan setengah dari total kasus gelombang sebelumnya dari varian Delta.

“Tetapi bicara kasus ini berarti kemampuan deteksi pemerintah, kalau kasus infeksinya jauh lebih banyak. Karena 90 persen gejala Omicron ini ringan, sedang atau tidak bergejala, sehingga mayoritas tidak terdeteksi. Yang harus disiapkan tentu sistem rujukan dan pelayanan kesehatan,” ujar Dicky kepada Tempo, Rabu, 12 Januari 2022.

Adapun gejala ringan varian Omicron disebabkan orang telah memiliki imunitas lebih tinggi dibandingkan ketika terpaan varian Delta.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada 10 Januari lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Pemerintah Provinsi DKI sudah mempersiapkan skenario untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19, namun tidak merinci skenario apa yang disiapkan.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Tidak Separah Gelombang Kedua

Berita terkait

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

24 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.

Baca Selengkapnya