Dilema Guru di Jakarta, Masih Ingin PTM Diteruskan Tapi juga Khawatir Covid-19

Kamis, 27 Januari 2022 17:39 WIB

Aktivitas PTM di SMP PGRI 9, Cipayung, Jakarta, Jumat 21 Januari 2022. Terbaru ada 43 sekolah di Jakarta yang ditutup imbas temuan kasus COVID-19, 28 di antaranya sudah kembali gelar PTM setelah dilakukan sterilisasi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Guru bicara soal PTM 100 persen disaat melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta. Seorang guru yang Tempo temui mengatakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen masih diperlukan meski banyak pihak yang mengkhawatirkan penularan varian Omicron Covid-19 di sekolah-sekolah Jakarta.

Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri Kramat Jati 24. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Rina Irrawati, mengatakan penerapan PTM memudahkan baik guru dan orang tua dalam memberikan pengajaran untuk anak-anak.

“Kalau PTM dengan pembelajaran online berbeda sekali, karena kalau di rumah kan yang pekerjaan kan pasti orang tuanya. Kalau PTM kan kita (guru) yang nilai,” kata Rina.

Meski demikian, Wakil Kepala Sekolah SDN Kramat Jati 24 itu mengaku masih khawatir dengan Omicron.

“Kalau khawatir pasti ada. Kita dan anak-anak sudah divaksin, Alhamdulillah sudah vaksin kedua di sini,” kata Rina, menambahkan semua tenaga pendidik di SDN Kramat Jati 24 sudah divaksin booster.

Advertising
Advertising

Namun ia mengakui tidak semua anak-anak divaksin karena orang tua yang ragu dengan vaksin.

SDN Kramat Jati 24 tetap menjalankan protokol kesehatan dengan duduk berjarak satu meter, pembagian waktu kelas, hingga larangan meminjam barang untuk mencegah bersentuhan, termasuk wajib mengenakan masker ganda.

Sebelumnya pada 25 Januari lalu, Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan total ada 90 sekolah yang ditutup akibat temuan kasus Covid-19, yang tersebar di lima kota Jakarta.

Sekolah terbanyak yang ditutup ada di Jakarta Timur Wilayah 1, yakni 22. Selanjutnya di Jakarta Timur Wilayah 2 (20 sekolah), Jakarta Selatan Wilayah 2 (16 sekolah), dan Jakarta Selatan Wilayah 1 (15 sekolah).

Namun, Wakil Gubernur mengatakan saat ini Jakarta masih akan melanjutkan PTM 100 persen sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri karena masih memenuhi syarat untuk pembelajaran tatap muka.

Menurut Riza Jakarta masih memberlakukan PPKM Level 2 dan tingkat vaksinasinya sudah memenuhi syarat atau di atas 80 persen dan bahkan 98 persen tenaga pendidik yang sudah divaksin. Dengan alasan itu Pemprov DKI Jakarta belum akan mencabut PTM 100 persen.

Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Disebut Banyak Melanggar Protokol Kesehatan

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya