Fraksi Gerindra Setuju PTM Dihentikan Sementara Saat Covid-19 Melonjak
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 3 Februari 2022 14:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria mendukung penghentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di Jakarta karena kenaikan kasus Covid-19. Pemprov DKI Jakarta mengusulkan peniadaan PTM 100 Persen selama sebulan ke pemerintah pusat, kemarin.
"Kita enggak bisa terlepas dari SKB 4 Menteri itu, makanya Pemprov DKI harus bersurat ke Pak Luhut. Sudah benar," kata Iman saat dihubungi, Kamis, 3 Februari 2022.
Anggota Fraksi Gerindra itu mengatakan pemerintah pusat pasti bakal mengambil kebijakan untuk melindungi warganya. Apa lagi, kegiatan PTM berisiko membahayakan keselamatan siswa.
"Tentunya kalau sekarang sudah lebih tinggi kasus Covid-19, pasti akan ditutup. Cuma saya kan enggak mau mendahului," ujar Iman.
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi menerangkan usulan Pemprov DKI Jakarta soal penghentian PTM 100 persen masih dalam pertimbangan. "Masih didiskusikan dengan kementerian yang bikin SKB PTM. Opsi-opsinya sedang dipertimbangkan," ujar Jodi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan usulan penghentian PTM selama sebulan diajukan mengingat kasus Covid-19 yang terus menanjak akibat varian Omicron.
"Kami akan mengusulkan PTM ditutup selama sebulan, ini baru usulan, kami masih melihat fakta dan data hari ini. Nanti kmai akan diskusikan, bahas bersama dengan Satgas Pusat, Pemerintah Pusat, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Riza.
Riza mengatakan pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri soal penghentian PTM di Jakarta. Selain itu, Riza mengatakan pihaknya juga bakal mengusulkan kenaikan status PPKM agar mobilitas masyarakat lebih terbatasi.
Baca juga: Sepanjang PTM di Jakarta, Sudah 99 Sekolah Ditutup Imbas Temuan Kasus Covid-19