Derita Warga Kampung Gaga Tangerang Terendam Banjir Tiga Bulan

Kamis, 17 Februari 2022 15:47 WIB

Kondisi terkini kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang sudah tiga bulan terendam banjir, Kamis 17 Februari 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono

TEMPO.CO, Jakarta - Mamih, 50 tahun, terus menggaruk badan dan kakinya yang gatal bukan main. Sela sela jari kakinya kemerahan dan sedikit terkelupas karena kutu air. "Gatalnya bukan main dan susah hilangnya," kata warga RT 01, RW 02, Kampung Gaga Wetan, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang saat ditemui Tempo di rumahnya, Kamis, 17 Februari 2022.

Selain penyakit kulit yang menderahnya, Mamih harus setiap hari menyerok air yang masuk ke dalam rumahnya agar tidak parah menggenang. "Meski lantainya sudah ditinggikan tetap saja air masuk sampai setinggi betis," ujarnya.

Kondisi rumah Satah, 75 tahun, warga kampung Gaga Kulon lebih parah lagi. Dia dan 40 rumah warga lainnya harus bertahan hidup di tengah kepungan banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi kawasan RT 01, RW 02, tidak hanya jalan dan lingkungan, air juga masuk ke rumah mereka. "Sudah tiga bulan seperti ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Satah, tinggal bersama enam anggota keluarganya yang memilih menetap di rumah yang terendam banjir itu. "Kami hanya bisa bertahan, lantai rumah sudah tidak bisa ditinggikan, jadi kami buat balai-balai saja untuk tempat duduk dan tidur," kata buruh tani ini.

Soal penyakit kulit, kata Satah, sudah tidak mereka hiraukan lagi. "Yang kami khawatirkan kalo ada ular berbisa dan banjir semakin merusak rumah kami," ujarnya.

Mamih dan Satah, adalah potret hidup ratusan warga kampung Gaga yang sudah terendam banjir sejak Desember 2021 lalu. Banjir yang melanda pemukiman mereka tidak kunjung surut karena air tidak bisa mengalir. Air terkepung di dalam kampung itu karena tidak ada saluran pembuangan.

Pengamatan Tempo, banjir di kampung Gaga Kulon yang kondisinya sangat parah. Air berwarna hitam pekat dengan ketinggian betis orang dewasa menggenangi jalan dan rumah warga. Bau tak sedap menyengat dari genangan air itu.

Menurut Asep Suryadi, warga lainnya, banjir terjadi di kampung itu sejak pengembang Agung Sedayu menguruk area sawah dan empang dekat mereka tinggal. Pengembang raksasa itu kini sedang membangun kawasan hunian PIK 3 di sana. "Dulu disini tidak pernah banjir, tapi sejak pengembang membangun disini banjir dan parahnya air terjebak tidak bisa keluar," kata Asep.

Menurut dia, saluran air di Kampung itu sudah kalah tinggi dengan area pengurukan proyek pengembang itu.

Pengembang Agung Sedayu berjanji akan membuat sodetan dan saluran perimeter sebagai solusi jangka pendek dan jangan panjang penanganan banjir di kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. "Sodetan sudah kami siapkan saat ini sedang tahap pengerjaan," kata Eman Sulaeman, Manager Pembebasan Lahan PT Agung Sedayu, kepada Tempo, Kamis, 17 Februari 2022.

Menurut Eman, sodetan yang dibuat sepanjang 500 meter mulai dari kampung Gaga, desa Tanjung Pasir menuju desa Muara dan berujung ke laut. Hanya saja, kata Eman, proyek ini masih terkendala proses pengurukan dan hujan deras. " Memang ada pengurukan ditambah hujan deras. Efek dari pengurukan sodetannya belum bisa menampung air, akan kami perbesar. Sekarang masih ada genangan (kampung Gaga).

Selain itu, Eman melanjutkan, PT Agung Sedayu menyiapkan beberapa opsi jika sodetan ini tidak signifikan menyelesaikan banjir di Kampung Gaga yaitu polder dan pembangunan saluran perimeter. "Enam polder akan kami bangun dan nantinya pembuangan air dengan sistem pompa," kata dia.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Tiga Bulan Lamanya Banjir di Kampung Gaga Tak Mau Surut Gara-gara Proyek PIK 3

Berita terkait

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

21 jam lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

2 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

3 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya