Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Senin, 21 Februari 2022 06:13 WIB

Suasana pabrik tahu tempe di sentra produksi yang berlokasi di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis, 7 Januari 2021. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Para produsen tahu dan tempe melakukan sweeping terhadap produsen yang masih membuat tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Dalam tiga video berdurasi satu sampai dua menit yang diperlihatkan Muslimin, pengrajin tempe di Kampung Tempe, Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, terlihat sejumlah orang merazia produsen tempe di dua tempat berbeda.

"Para produsen melakukan sweeping sebelum dan saat mogok produksi nanti untuk merazia produsen tempe yang nakal," kata Muslimin kepada Tempo, Ahad, 20 Februari 2022.

Menurut Muslimin, razia itu dilakukan agar produsen tempe satu sikap dalam menuntut campur tangan pemerintah mengendalikan harga kedelai impor yang meroket.

"Sweeping itu juga sudah memiliki izin kepolisian melalui Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti)," kata Muslimin.

Advertising
Advertising

Ketua Kopti Jakarta Pusat Khairun mengatakan video tersebut adalah sweeping yang dilakukan paguyuban produsen tempe di Sunter dan Tanah Abang.

Suasana pabrik tahu tempe di sentra produksi yang berlokasi di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 7 Januari 2021. Tempo/Fajar Pebrianto

"Mereka inisiatif melakukan sweeping untuk menindak produsen yang nakal masih memproduksi tempe," kata Khairun soal video tersebut.

Khairun mengatakan peristiwa itu terjadi pada 19 Februari sekitar pukul 20.00 WIB. Saat disidak, para produsen tempe menemukan 200 kg tempe yang sudah siap dilepas ke pasar. Menurut Khairun tempe itu akan dijual saat komunitas tempe se-Jabodetabek melakukan mogok produksi.

Dalam notulen rapat Puskopti DKI Jakarta tertanggal 11 Februari yang dilihat Tempo, produsen tempe dan tahu se-Jabodetabek sepakat mogok produksi serentak selama tiga hari mulai 21 sampai 23 Februari. Puskopti DKI Jakarta juga meminta agar Tata Niaga Kedelai agar bahan baku tempe dan tahu ditangani pemerintah.

Mogok produksi dilakukan pembuat tempe karena harga keledai yang meroket drastis. Saat ini harga bahan baku tempe dan tahu itu mencapai Rp12.000 per kilogram. Padahal harga kedelai impor sebelumnya hanya Rp 9.500 sampai Rp10.000 per kg.

Menanggapi keluhan pedagang tahu dan tempe, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan kenaikan harga kedelai di Indonesia karena beberapa permasalahan dari negara importir, salah satunya adalah cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan. Selain itu, Ia juga mengatakan naiknya harga keledai karena Cina memiliki lima miliar babi baru yang membutuhkan pakan dari kedelai.

Baca juga: Mulai Besok, Produsen Tahu dan Tempe Jabodetabek Mogok Produksi

Berita terkait

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

27 Januari 2024

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

Pimpinan ormas Islam itu menduga rencana sweeping judi itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Gakoptindo: Industri Tahu Tempe Terdampak Pelemahan Rupiah

29 Oktober 2023

Gakoptindo: Industri Tahu Tempe Terdampak Pelemahan Rupiah

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin mengatakan industri tempe dan tahu terdampak pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor, Syahrul Yasin Limpo: Optimalisasikan Kedelai dengan Segala Cara

14 Juli 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor, Syahrul Yasin Limpo: Optimalisasikan Kedelai dengan Segala Cara

Syahrul Yasin Limpo mengakui selama ini pemenuhan kebutuhan akan kedelai di Indonesia masih sangat bergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Impor Kedelai Terus Tinggi Disebut Bukan karena Pengusaha Maunya Impor, tapi...

7 Juni 2023

Kebutuhan Impor Kedelai Terus Tinggi Disebut Bukan karena Pengusaha Maunya Impor, tapi...

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto membeberkan sejumlah alasan kenapa kebutuhan impor kedelai terus tinggi.

Baca Selengkapnya