Gelar Operasi Keselamatan Jaya, Dirlantas: Mengedepankan Preemtif dan Preventif

Jumat, 25 Februari 2022 11:55 WIB

Sejumlah Petugas kepolisian merazia helmet yang tidak berstandar Nasional indonesia (SNI) di Jakarta (12/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar operasi dengan sandi Operasi Keselamatan Jaya pada 1-14 Maret 2022 dengan sasaran tujuh jenis pelanggaran lalu lintas.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo mengatakan akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif dalam penegakan protokol kesehatan maupun penegakan disiplin lalu lintas dalam operasi tersebut.

Dalam situs resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya disebutkan ada 7 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022.

Sambodo menyatakan banyaknya pelanggar lalu lintas akhir-akhir ini telah menjadi perhatiannya. Ini membuat kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang melanggar lalu lintas dan membahayakan pengendara lain.

Dalam operasi ini kepolisian akan mengedepankan upaya pencegahan dan pemberian pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. "Operasi keselamatan akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif baik dalam penegakan prokes maupun penegakan disiplin berlalu lintas," kata Sambodo.

Tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini di antaranya adalah pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel dan pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.

Pengendara motor yang membonceng penumpang lebih dari 1 orang juga akan ditindak. Begitu pula pengendara yang tidak menggunakan helm SNI.

"Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol akan diancam dengan kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3 juta," demikian isi unggahan TMC Polda Metro Jaya.

Pelanggaran lain yang akan ditindak dalam Operasi Keselamatan Jaya ini adalah pengendara yang melawan arus serta pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan safety belt.

Baca juga: Mulai 1 Maret, Polda Metro Jaya Sasar 7 Jenis Pelanggaran Lewat Operasi Keselamatan Jaya

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

34 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 hari lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya