Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Selasa, 1 Maret 2022 08:59 WIB

Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Kementerian Perdagangan mengatakan kenaikan harga daging sapi dipicu adanya salah satu negara pengekspor sapi ke Indonesia yakni Australia yang mulai membatasi ekspor menjadi hanya 40 persen dari jumlah normal. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan kenaikan harga daging dipicu masalah supply and demand sapi bakalan dari Australia.

Asnawi mengatakan Australia sedang melakukan rehabilitasi industri sapi mereka karena masalah banjir besar dan kebakaran hutan. Pada saat stok terbatas, muncul persaingan untuk mendapatkan komoditas sapi dari negara konsumen seperti Cina dan Vietnam sehingga hukum ekonomi berlaku, yakni suplai terbatas tetapi permintaan tinggi.

“Australia hanya bisa memenuhi 40 persen atau maksimal 44 persen untuk negara konsumen termasuk Indonesia dari produksi mereka, itu pun untuk frozen meat,” kata Asnawi kepada Tempo, 28 Februari 2022.

“Pasokan sapi impor Australia kurang. Sedangkan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat 93 persen pasokan sapi dari Australia, 7 persen sapi lokal,” katanya.

Dengan kondisi demikian kenaikan harga sudah terjadi pada hulu yang sebetulnya terjadi sejak 2021. Pada Juli 2021, harga beli sapi bakalan yang masuk Indonesia US$3,6 per kg bobot hidup sampai kemudian naik US$3,8 per kg bobot hidup hingga Desember. Pada Januari 2022, terjadi kenaikan dari posisi US$3,8 per kg bobot hidup menjadi 4,2 dolar AS dan akhirnya mencapai 4,5 dolar AS pada Februari.

Advertising
Advertising

Menurut Asnawi harga beli US$4,5 sudah sangat tinggi dan tidak lagi mampu ditekan, sehingga tuntutan pedagang untuk turun ke posisi Rp 51.000-Rp52.000 sangat tidak mungkin terjadi.

“Kita harus tahu keadaan pasar global. Saat ini sedang terjadi krisis pangan dunia, termasuk industri hewan ternak, sehingga negara-negara dunia bersaing untuk memenuhi pasokan,” katanya.

Asnawi mengatakan kondisi itu menjadi alasan JAPPDI menarik diri dari mogok jualan. Sebab, lanjutnya, titik tawar yang paling rendah dan mungkin adalah Rp53.000 per kg bobot hidup.

“Pemerintah mengupayakan penurunan harga sapi siap potong di tingkat feedloter dari Rp53 ribu-Rp54 ribu per kilogram menjadi Rp51 ribu-52 ribu per kg bobot hidup,” katanya.

Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, Pasokan di 20 Pasar Kabupaten Tangerang Dipastikan Aman

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

5 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

5 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya