Subsidi Transportasi Bagi Warga Jakarta Rp 6 Triliun, DPRD: Harus Tepat Sasaran

Jumat, 4 Maret 2022 09:40 WIB

Warga melakukan transaksi pembayaran angkutan kota dengan Kartu JakLingko di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021. Adanya sistem pembayaran transportasi publik terintegrasi melalui Jak Lingko disebut bisa membuat tarif transportasi publik bisa berbeda. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berharap subsidi transportasi berupa keringanan biaya bagi warga Ibu Kota harus tepat sasaran. Anggaran Pemprov DKI untuk public service obligation (PSO) atau subsidi transportasi mencapai Rp 6 trilun per tahun.

"Harus ekstra hati-hati, bagaimana memberikan layanan terbaik kepada warga pengguna transportasi karena anggaran PSO ini cukup besar," kata Ismail dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2022.

Anggota DPRD DKI itu mengusulkan Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah dan Dinas Perhubungan DKI melakukan peninjauan ulang. Berdasarkan data penerima subsidi, kurang tepat jika subsidi diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta yang mempunyai penghasilan memadai. Banyak warga DKI yang membutuhkan subsidi tersebut, misalnya siswa sekolah yang tidak dapat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Harus ada kajian khusus memperkuat data base warga pengguna transportasi massal ini," kata Ismail.

Menanggapi saran tersebut, Asisten Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati berencana melakukan kajian soal seleksi penerima subsidi.

Namun dia mengatakan pemberian subsidi telah tepat sasaran. Alasannya, komponen kriteria yang digunakan adalah pegawai penerima Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai rekomendasi Dinas Ketenagakerjaan.

Advertising
Advertising

"Semua golongan masyarakat yang akan kita bantu itu rekomendasi dari dinas," ujarnya.

Dinas Ketenagakerjaan memasukkan nama pegawai penerima gaji UMP itu untuk diserahkan ke Bank DKI. "Dari sisi penyeleksian, kami rasa sudah cukup baik. Namun ke depan kami ingin lebih baik sehingga yang mendapat subsidi betul-betul yang membutuhkan," tambahnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan subsidi transportasi itu bisa diterima oleh warga Jakarta yang membutuhkan. "Subsidi ini akan tepat sasaran, karena diberikan berdasarkan klasifikasi masyarakat yang memang berhak menerimanya," kata Syafrin.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Subsidi Transportasi di Jakarta Naik 180 Persen

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

4 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

19 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

43 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya