Menurut juru bicara Daerah Operasi I PT KAI, Ahmad Sujadi, puncak lonjakan penumpang terjadi Jumat (23/1) malam. Dari 35 ribu penumpang, tercatat 26 persennya menuju Yogyakarta dan Solo. Sementara sisanya menuju Surabaya dan Semarang.
"Jumlahnya melebihi normal, naik sekurangnya 20 persen. Biasanya akhir pekan penumpang mencapai hanya 25 ribuan," ujar Sujadi ketika dihubungi Tempo, Sabtu (24/01). Sujadi memperkirakan, pada Sabtu dan Minggu lonjakan penumpang masih terjadi. Hanya saja jumlahnya akan menurun ke angka 30 ribu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI mengoperasikan gerbong tambahan. Menurut Sujadi, pada setiap rangkaian mulai Jumat malam kemarin ditambah menjadi delapan hingga sepuluh gerbong. "Khusus Argo Lawu menuju Solo, kami mengoperasikan gerbong tambahan pukul 21.15 WIB dengan tempat duduk eksekutif mencapai 400 kursi," kata dia.
Namun demikian, PT KAI Jakarta tak mengoperasikan rangkaian kereta tambahan. Kereta itu rencananya baru akan dioperasikan pada arus balik yang diperkirakan terjadi pada Senin (27/1) malam mendatang dari Kota Solo, Jawa Tengah.
Mengenai keamanan, Sujadi menyatakan sudah menempatkan dua petugas kepolisian pada setiap rangkaian kereta. Selain itu PT KAI juga melakukan penambahan personel pengamanan stasiun. "Mereka fokus untuk menjaga keamanan para penumpang serta menindak para calo," ucap Sujadi.
FERY FIRMANSYAH