Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Ini Saran Kompolnas ke Polisi

Kamis, 10 Maret 2022 08:39 WIB

Pelecehan Seksual di KPI

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menanggapi kasus pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mandek di kepolisian. Menurut Poengky, polisi bisa memakai metode scientific crime investigation (investigasi kriminial ilmiah) untuk menangani kasus ini.

"KPI kan membuat tim internal ya. Kami berharap hasilnya dapat membantu penyelidikan Polres Jakarta Pusat. Karena kejadian sudah lama, saya berharap penyelidikan dapat dibantu dengan scientific crime investigation," kata Poengky saat dihubungi pada Rabu 9 Maret 2022.

Scientific Crime Investigation ini bisa dilakukan dengan mengecek kejahatan lewat CCTV di TKP, memeriksa bukti yang bisa dicek melalui data elektronik, dan juga bukti DNA.

Kompolnas akan terus mendorong kepolisian agar segera menyelesaikan proses penyelidikan yang sejak September 2021 belum juga selesai. Komisioner Kompolnas itu akan melakukan klarifikasi soal kelanjutan kasus pelecehan seksual dan perundungan pegawai KPI ini ke Polda Metro Jaya.

"Untuk menanyakan sejauh mana proses penyelidikannya, apa hambatan-hambatannya, dan apa langkah yang akan dilakukan untuk keluar dari hambatan," kata Poengky.

Setelah membaca 15 poin yang direkomendasikan oleh Komnas HAM, Poengky mengatakan semestinya Komisi Penyiaran Indonesia kooperatif membantu kepolisian mengusut kasus ini. "Kami berharap hal tersebut sudah dilaksanakan," ujarnya.

Poengky berharap dengan kerja sama antara Kepolisian dan KPI, kasus ini bisa dilanjutkan ke tahap penyidikan. Sampai saat ini, baik Polda Metro Jaya dan KPI masih bungkam saat dihubungi.

Dalam konferensi pers dengan didampingi LBH Apik Jakarta, korban pelecehan seksual dan perundungan itu menyatakan mengalami cemas berkepanjangan sampai memicu asam lambungnya naik karena kasus tersebut mandek. Pria bernama MS itu merasa kecewa.

Korban pelecehan seksual di KPI itu ingin bertemu Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengadukan kasusnya yang mandek. "Menurut saya, Kapolri sosok polisi yang mengagumkan karena memiliki jiwa reformatif, transformatif, dan mendengar kritik dari rakyat jelata. Saya ingin menyampaikan langsung kepada Kapolri bahwa selama bertahun-tahun saya tidak dapat tidur karena para pelaku belum dihukum setimpal atas perbuatannya pada saya," ujar MS pada konferensi pers lewat zoom pada 7 Maret 2022.

Baca juga: Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

19 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

20 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

1 hari lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya