Terima Vaksin Booster, Warga: Biar Mudik Enggak Harus Tes Antigen Lagi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Maret 2022 14:47 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada warga di RPTRA Bhinneka, Petukangan Utara, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022. Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022 dengan syarat penumpang transportasi umum maupun kendaraan pribadi harus sudah vaksin booster Covid-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk menjalani tradisi mudik lebaran pada tahun ini. Masyarakat yang telah menerima vaksin booster bisa lebih mudah menuju ke kampung halamannya karena tidak perlu melakukan tes antigen atau PCR.

Masyarakat yang berencana mudik pada lebaran nanti pun menyambangi fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi yang digelar pemerintah, salah satunya di Puskesmas Pejaten Barat I. Beberapa di antara mereka mengatakan ikut program vaksinasi ini agar lebih mudah untuk mudik nanti.

Wiwit, Humas Puskesmas Pejaten Barat I, mengatakan masyarakat di sekitar tempatnya bekerja, tepatnya warga RW 6, RW 7, dan RW 8 Kelurahan Pejaten, yang berhak mendapatkan suntikan vaksin booster sudah diinokulasi semua. Saat ini rata-rata yang datang ke sana adalah warga dari luar Pejaten.

Advertising
Advertising

"Yang sedang kami layani rata-rata dari masyarakat umum," ujar Wiwit saat ditemui Tempo, Jum'at, 25 Maret 2022.

Menurut pantauan Tempo di lokasi, yang melakukan vaksin booster memang didominasi oleh warga luar wilayah. Pelayanan vaksinasi berlangsung kondusif dan tidak begitu ramai.

"Saya pekerja kebetulan tadi dapat pemberitahuan dari PeduliLindungi untuk vaksin dan saya cek wilayah mana saja, yang dekat di sini (Puskesmas Pejaten Barat I)," kata salah satu warga bernama Acim.

Sebagian warga mengaku alasan melakukan vaksin booster karena mengikuti arahan pemerintah akan persyaratan mudik. "Selain mengikuti protokol salah satunya juga karena saya mau mudik, biar enggak harus antigen lagi," ucap warga lainnya, Lasmiati.

Untuk melakukan vaksin booster di Puskesmas Pejaten Barat I pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 11.00. Bisa dilakukan dengan daftar terlebih dahulu melalui aplikasi PeduliLindungi atau JAKI, dan bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan.

NIKEN NURCAHYANI

Baca juga: Bonus Minyak Goreng Bagi Peserta Vaksin, Wagub DKI: Tidak Pakai Anggaran Pemprov

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

7 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya