Anies Baswedan Ungkap Keunikan JIS, dari Kapasitas Penonton hingga Rumput
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Senin, 28 Maret 2022 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta International Stadium atau JIS bakal rampung pengerjaannya pada Maret 2022.
Dia mengungkapkan beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh stadion anyar tersebut.
Yang pertama, kata Anies, adalah kapasitas penonton. "Dia kapasitasnya 82 ribu penonton. Ini menjadi salah satu stadion terbesar kapasitasnya di Indonesia," kata Anies lewat kanal Youtube pribadinya di Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.
Selain kapasitas penonton, keunikan lain dari Jakarta International Stadium ini adalah desain bangunan yang ramah lingkungan, atap buka tutup, tidak ada jalur atletik, dan desain kursi.
Selain itu, soal rumput, infrastruktur standar FIFA, desain bernuansa kearifan lokal Betawi, jalur masuk dan fasilitas joging di atap.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, JIS dirancang sebagai bangunan ramah lingkungan dengan predikat platinum.
Predikat itu didapat berdasaran hasil penilaian sertifikasi Green Building Council Indonesia atau GBCI.
Anies mengungkapkan stadion itu memiliki instalasi khusus untuk konservasi air, dan material yang digunakan adalah ramah lingkungan dan atapnya memiliki 1.080 unit panel surya.
Selain itu, atap JIS yang bisa buka tutup menjadi keunikan tersendiri sehingga stadion itu dapat digunakan untuk berbagai kegiatan baik dalam kondisi terik atau hujan.
Atap tersebut berkonstruksi baja dengan berat 3.900 ton dengan ketinggian 72 meter.
Kemudian terkait desain kursi disebut memiliki keunikan karena sisi dan kemiringan yang beda yakni vertikal, curam lebih landai.
Stadion yang terletak di daerah Papanggo, Jakarta Utara itu juga tidak memiliki lintasan atletik untuk mendekatkan jarak antara lapangan dan penonton.
"Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang setara di manapun duduknya punya pengalaman menonton yang kira-kira hampir sama. Ini keunikan dari rancangan desain ini," ujar Anies.
<!--more-->
Rumput Stadion
Anies mengungkapkan, rumput yang digunakan di JIS menggunakan teknologi hybrid turf yang diklaim pertama tersertifikasi di Indonesia dengan komposisi lima persen rumput sintetis dari Italia dan 95 persen rumput alami asal Boyolali, Jawa Tengah.
"Dengan rumput ini maka bisa digunakan untuk seribu jam pertandingan. Kalau rumput biasa hanya 300 jam pertandingan dan bisa dipakai dua pertandingan dalam satu hari," katanya.
Selain itu, infrastruktur yang ada di JIS berstandar Federasi Asosiasi Sepakbola International atau FIFA di antaranya dua lapangan latih, tempat ruang ganti, ruang pemanasan, ruang jumpa pers dan media.
Selanjutnya, stadion itu memiliki dua jalur atau ram untuk masuk dan keluar di barat dan timur dengan lebar 30 meter dan panjang 120 meter.
"Punya pengalaman mendatangi sebuah tempat yang terlibat besar, masuk itu ada pengalaman unik," ucapnya.
Ram di barat dan timur itu juga sekaligus untuk mengantisipasi penumpukan lalu lalang penonton ketika masuk dan keluar ketika multi kegiatan diadakan di JIS.
Keunikan lainnya yakni adanya jalur joging di atap dengan ketinggian 72 meter dengan lebar lintasan yakni empat meter.
"Maret 2022 Insya Allah menjadi sebuah bulan yang bersejarah bagi Jakarta stadion internasional akan tuntas," ucap Anies.
Baca juga: JIS Raih Predikat Bangunan Hijau Platinum, Pengguna Diminta Ramah Lingkungan