Kapolda Sebut tidak Ada Potensi Kehadiran Kelompok Anarko di Demo BEM SI

Reporter

Antara

Senin, 11 April 2022 13:03 WIB

Kapolda Metro Jaya telah lakukan apel persiapan pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Monas pada Senin 11 April 2022. Tempo/Hamdan Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan tidak ada potensi kehadiran dari kelompok "anarko" atau massa yang ingin melakukan kekacauan sehubungan rencana demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Senin, 11 April 2022.

"Tidak ada (anarko). Kalau menggunakan pikiran waras, kan, tujuan datang ke sini menyampaikan unjuk rasa, mahasiswa ini kelompok terdidik," kata Fadil Imran di Monas, Jakarta.

Jenderal bintang dua ini menyakini para pengunjung rasa yang mengatasnamakan dirinya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah kelompok terpelajar, sebabnya mereka tidak akan menggunakan cara kekerasan. "Salah satu ciri orang terpelajar itu adalah menjauhi kekerasan. Jadi, saya kira mahasiswa tidak akan mungkin melakukan tindakan anarkistis," tuturnya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, kata Fadil Imran, polisi tetap mengantisipasi segala kemungkinan termasuk masuknya kelompok lain yang berpotensi membuat kekacauan.

"Oleh sebab, itu nanti para perwira sudah saya perintahkan dan saya tugaskan untuk melakukan pengamatan di lapangan. Itulah gunanya pemberitahuan sebagaimana amanat Undang-Undang tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," katanya.

Kerahkan 6 Ribu Petugas Gabungan

Kapolda Fadil Imran mengatakan 6.826 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo 11 April 2022 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan depan gedung DPR/MPR RI.

Fadil Imran menuturkan 5.626 personel yang terdiri dari Brimob dan Kodam Jaya akan disiagakan di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Sementara 1.200 personel gabungan akan ditempatkan di DPR RI.

Ia mengimbau semua personel yang bertugas agar tetap mengawal aksi unjuk rasa dengan humanis dan persuasif. Fadil juga berharap personel pengamanan memedomani Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 dan Prosedur Tetap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010.

"Pertama laksanakan tugas dengan humanis dan persuasif. Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk sampaikan pendapat," kata Fadil setelah apel pagi pengamanan di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin, 11 April 2022.

Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menyampaikan bahwa pihaknya akan mengerahkan 1.333 personel untuk membantu pengamanan unjuk rasa. Ia juga mengimbau agar personel TNI Kodam Jaya tetap berlaku humanis kepada peserta aksi.

"Tadi sudah saya apel untuk pastikan apa yang diperintahakan Kapolda betul-betul dilaksanakan," kata Untung.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI berencana menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI pada 11 April 2022. Mereka bakal menyuarakan tuntutan menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan Pemilu 2024.

BEM SI mengajak aliansi mahasiswa serta BEM semua universitas untuk bergabung dalam aksi tersebut. Ajakan itu diinformasikan melalui instagram @bem_si. Tak hanya itu, beredar pula undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aksi ini merupakan aksi susulan setelah sebelumnya mereka juga menggelar demonstrasi pada 28 Maret lalu.

Baca juga: Ingin Ikut Demo BEM SI, Massa dari Purnawirawan Berkumpul di Patung Kuda

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

43 menit lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

2 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

3 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

6 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

8 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

11 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya