Berhasil Tangkap Pengeroyok Ade Armando, Polisi Dikirimi Belasan Karangan Bunga

Kamis, 14 April 2022 13:55 WIB

Belasan Karangan Bunga terpajang di Mapolda Metro Jaya dari Cyber NKRI berisi ucapan terimakasih kepada Polri dan harapan segera mengusut kasus pengeroyokan Ade Armando. Tempo/Hamdan Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mendapat belasan karangan bunga karena telah menangkap pelaku pengeroyokan Ade Armando. Karangan bunga itu kini terlihat terpajang di depan Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Kamis, 14 Maret 2022.

Terlihat ada 11 karangan bunga yang dipasang di depan gedung tersebut. Adapun pengirimnya adalah DPP Cyber NKRI dari sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya dari DPP Cyber NKRI Jabodetabek, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.

Adapun isi ucapan dalam karangan bunga itu tertulis seragam:

"Terima Kasih Polri dukung dan usut tuntas anarki dan intoleran #AdeArmando,"

Sebelumnya polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando. Tiga dari enam tersangka saat ini telah ditangkap polisi dalam waktu dua hari usai peristiwa pengeroyokan pada unjuk rasa 11 April 2022. Ketiga tersangka itu adalah Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, dan Komaruddin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan motif para pelaku di balik aksi pengeroyokan terhadap dosen UI yang kini rajin membuat konten YouTube itu.

Tersangka Komarudin dan Muhammad Bagja, kata Endra Zulpan melakukan pemukulan kepada Ade Armando, karena terprovokasi oleh massa di depan gedung DPR RI.

Advertising
Advertising

"Komarudin melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi di TKP,” kata Zulpan.

Adapun Muhammad Bagja nekat memukuli Ade Armando, karena kesal dengan unggahannya di media sosial.

"Muhammad Bagja sampaikan dalam pemeriksaan, kesal dengan apa yang selama ini disuarakan korban dalam media sosial," ujar Zulpan.

Ade Armando sendiri dikeroyok saat ikut demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Polisi menyebut para pengeroyok itu sebagai "Non-Mahasiswa. Pelaku pengeroyokan tersebut merupakan penyusup di luar massa aksi golongan mahasiswa. Akibatnya, Ade Armando harus jalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan.

Baca juga: Face Recognition Pengeroyok Ade Armando Salah Orang, Ini Penyebabnya

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

18 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

18 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya