Pemkot Jakbar Ungkap Modus Koordinator PMKS di Ibu Kota

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 20 April 2022 16:16 WIB

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS menyerbu Ibu Kota sejak awal bulan Ramadan ini. Mereka kebanyakan duduk di pinggir jalan atau berkeliling ke permukiman warga untuk meminta uang.

Para PMKS itu datang ke Ibu Kota lewat para koordinator masing-masing. Pemerintah Kota Jakarta Barat membongkar modus para koordinator PMKS itu.

"Mereka diturunkan di satu wilayah, biasa tengah malam. Kemudian mereka menyebar ke kampung-kampung untuk beroperasi," kata Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat Suprapto, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu, 20 April 2022.

Ia menjelaskan, umumnya, para koordinator PMKS itu menggunakan dua sampai tiga mobil untuk menurunkan gelandangan dan pengemis di pinggir jalan pada malam hari.

Setelah itu, para PMKS yang rata-rata terdiri dari pengemis, gelandangan, pengamen hingga manusia silver beroperasi dari pagi hingga menjelang sore. Mereka menyasar ke rumah warga, tempat umum hingga masjid.

Advertising
Advertising

Memasuki malam hari, mereka kembali ke titik pertemuan yang sudah dijanjikan koordinator untuk memberikan uang setoran.

Suprapto mengatakan pihaknya mendapat informasi itu dari para PMKS yang mereka jaring dalam razia. Namun dia mengakui jika koordinator itu sulit dijaring. Suprapto mengatakan hingga saat ini belum ada satu koordinator pun yang mereka tangkap.

Suprapto mengatakan hingga saat ini sudah 120 PMKS yang mereka jaring selama Ramadan.

Baca juga: Satpol PP DKI Dapat Laporan Soal Adanya Mobilisasi Pengemis ke Jakarta

Berita terkait

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

56 hari lalu

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

Perburuan mendapatkan tiket mudik gratis telah dimulai. Berikut 6 cara mengetahui adanya mudik gratis, harus tetap waspada modus penipuan.

Baca Selengkapnya

Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

27 Februari 2024

Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

Selasa, 27 Februari 2024, jajaran pemain film Agak Laen menepati janji mereka dan berpose sebagai manusia silver di halte Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

26 Februari 2024

Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

Penonton film Agak Laen sudah mencapai 7,3 juta penonton bioskop. Para pemain bersiap untuk menjadi manusia silver, sesuai janji mereka.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

22 Februari 2024

Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

Dalam pengumuman terbaru di media sosialnya, Ernest Prakasa mencari jasa pengecatan untuk para pemain film Agak Laen.

Baca Selengkapnya

Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

16 Februari 2024

Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

Usai 16 hari penayangan, film Agak Laen makin populer dan telah disaksikan oleh 5 juta penonton.

Baca Selengkapnya

Korban Banjir Terima Bantuan Kedaluwarsa, Dinsos Tangsel Akui Lalai

9 Januari 2024

Korban Banjir Terima Bantuan Kedaluwarsa, Dinsos Tangsel Akui Lalai

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui adanya pemberian bantuan kadaluarsa untuk korban banjir di Perumahan Roswood Garden, Ciputat. Namun pihaknya memastikan telah melakukan penarikan terhadap produk tersebut.

Baca Selengkapnya

Korban Banjir Ciputat dapat Bantuan Produk Kedaluwarsa dari Dinsos Tangsel

9 Januari 2024

Korban Banjir Ciputat dapat Bantuan Produk Kedaluwarsa dari Dinsos Tangsel

Sejumlah bantuan untuk korban banjir di Ciputat yang berupa produk perlengkapan bayi ternyata sudah kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Ada Korban Penculikan Anak Terima Bantuan Perbaikan Rumah, Heru Budi Minta Ini ke Dinsos dan Satpol PP

24 November 2023

Ada Korban Penculikan Anak Terima Bantuan Perbaikan Rumah, Heru Budi Minta Ini ke Dinsos dan Satpol PP

Heru Budi bertemu korban penculikan, yang disiksa dan diinjak kepalanya hingga lidah digunting, untuk dijadikan pengemis.

Baca Selengkapnya