Kronologi Polisi Dikeroyok di Cakung, Kapolsek: Ada Provokatornya

Jumat, 29 April 2022 18:57 WIB

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Cakung Kompol Satria mengonfirmasi kasus polisi dikeroyok yang viral di media sosial. Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Radjiman, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat siang.

Satria menjelaskan Aipda Alim, anggotanya yang dikeroyok massa itu sebenarnya sedang tidak bertugas. "Jadi yang bersangkutan itu benar anggota Polsek Cakung, kenapa dia menggunakan baju preman tidak menggunakan baju dinas ya karena posisinya sedang lepas dinas dan dia memang tinggalnya di sekitar situ," kata Satria saat dihubungi, Jumat, 29 April 2022.

Sebelum peristiwa itu, Polsek Cakung menerima laporan bahwa warga di lokasi kejadian menangkap jambret.

"Kami langsung merespons. Yang bersangkutan membantu, meskipun dia sedang lepas dinas tapi karena tanggung jawabnya tinggi, dia ikut membantu mengamankan pelaku jambret itu," ujarnya.

Di lokasi kejadian, ada sejumlah provokator yang tidak percaya bahwa Aipda Alim anggota kepolisian. Padahal ada perwira dari Polsek Cakung yang sudah menyatakan benar dia itu anggota Polsek Cakung.

"Oknum-oknum ini dan provokator ini yang akhirnya mengeroyok anggota Polsek Cakung itu," kata Satria.

Anggota Polsek Cakung dan Aipda Alim mengimbau massa untuk tidak melakukan kekerasan terhadap jambret yang tertangkap itu. Namun karena ada provokator, keadaan susah dikendalikan.

"Mereka langsung memprovokasi dengan sebutan polisi gadungan. Bahkan ada yang kami terima dia mengaku sebagai cucu dari Jenderal. Anggota tidak merespons secara berlebihan" ungkap Satria.

Polisi sempat menembakkan satu kali tembakan peringatan ke udara karena Aipda Alim dalam kondisi terancam keselamatan jiwanya. Tembakan itu dilakukan guna membubarkan massa. "Massa membubarkan diri."

Akibat pengeroyokan itu, Aipda Alim mengalami beberapa memar di bagian tubuhnya. Dia sudah lakukan pemeriksaan kesehatan.

Polsek Cakung sudah menangkap beberapa orang yang diduga pelaku pengeroyokan ini. "Akan kita sesuaikan dengan saksi dan alat yang bukti yang kami punya, kami semuanya akan minta pertanggungjawaban terhadap provokator tersebut," ujarnya.

Satria mengatakan kasus polisi dikeroyok ini akan terus diusut. Dia akan mencari pelaku pengeroyokan maupun para provokator yang membuat penangkapan jambret itu menjadi rusuh.

Baca juga: Niat Hendak Melerai Keributan, Anggota Polisi Dikeroyok di Tanjung Priok




Berita terkait

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

21 jam lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

1 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

32 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

35 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

36 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

36 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

46 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

47 hari lalu

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.

Baca Selengkapnya