LPKP Bogor Pertanyakan Peran Pengawas di Kasus Suap Ade Yasin

Kamis, 5 Mei 2022 20:29 WIB

Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin (kiri) mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dinihari, 28 April 2022. KPK menahan delapan tersangka yakni Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap dalam kasus dugaan suap kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat dengan nilai total suap Rp1,024 Miliar. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus suap yang kini dihadapi Bupati Bogor Ade Yasin dinilai buah dari perilaku pejabat yang ada di bawahnya. Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah atau LPKP Bogor Rahmatullah mengatakan, dia mendengar jika saat ditangkap Ade tengah berada di rumah dinasnya.

"Saat itu Bupati diminta ikut ke gedung KPK untuk diminta keterangannya karena penyidik KPK menangkap anak buahnya. Artinya, saat itu saya menilai Bupati tidak kena OTT. Kan kalau OTT berarti ada perilaku dan ini tidak, karena tidak ada transaksi. Saya menduga Bupati kena jebak atas perilaku anak buahnya yang ditangkap KPK," kata Rahmatullah kepada Tempo. Kamis, 5 Mei 2022.

Rahmatullah juga mempertanyakan peran pengawas proyek dan pengawasan dari DPRD serta Inspektorat Kabupaten Bogor dalam kasus suap Ade Yasin.

"Secara tidak langsung kalau ada penyuapan pejabat Pemkab ke BPK, patut diduga kontraktor juga melakukan penyuapan kepada mereka agar kerjaan mereka dibersihkan," kata dia.

Rahmatullah mengatakan KPK perlu memeriksa juga orang-orang yang ada dalam proyek itu.

Advertising
Advertising

"Jangan sampai ini hanya menumbalkan Bupati karena ada statemen IMB (inisiatif membawa bencana) nya itu. Kan ada beberapa pengawas, mulai dari Dewan, Inspektorat dan juga pihak pengawas swasta untuk pengerjaan proyek itu. Mana fungsi dan peranan mereka," kata Rahmatullah.

Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK pada Rabu dinihari, 27 April 2022. Kemudian Ade Yasin dibawa ke gedung KPK, Kuningan Jakarta. Pada Kamis, 28 April nya Ade Yasin ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan menyuap pegawai BPK wilayah perwakilan Jawa Barat.

Ade Yasin membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus dugaan suap itu, dengan menyebut dia harus bertanggung jawab atas ulah anak buahnya.

"Saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana. Sebagai pemimpin saya harus siap bertanggung jawab," kata Ade Yasin di Gedung KPK, Jakarta. Kamis, 28 April 2022, setelah ditetapkan tersangka.

Baca juga: Ade Yasin Terjerat Kasus Suap, PDIP: Imbas Birokrasi Gaya Lama di Pemkab Bogor

M.A MURTADHO

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

8 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

11 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

16 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

18 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

20 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya