Epidemiolog Singgung Soal Biosurveillance dalam Kasus Hepatitis Akut Misterius

Jumat, 6 Mei 2022 21:51 WIB

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, kemunculan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau outbreak dari hepatitis akut misterius dan deteksi lambat Covid-19 menandakan kemampuan biosurveillance Indonesia masih belum optimal.

Dicky mengatakan negara-negara maju dengan biosurveillance yang baik memungkinkan mereka untuk mendeteksi penyakit lebih dini sebelum menyebar ke masyarakat luas. Pada kasus hepatitis akut misterius, ia melihat ada keterbatasan deteksi, tes, atau kesadaran masyarakat, sehingga kasus semacam ini bisa meluas.

“Artinya jelas ini ada ketelatan deteksi karena seringkali sebagian masyarakat juga salah menginterpretasikan semua hepatitis dan penyakit kuning,” kata Dicky saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Mei 2022.

Ia menuturkan membangun biosurveillance berasal dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk sistem deteksi dini agar mencegah penyebaran meluas. Deteksi dini sangat penting, seperti halnya dalam melawan pandemi Covid-19 di awal.

Menurutnya kasus KLB hepatitis yang muncul di Indonesia menunjukkan masih banyak penyakit yang belum diketahui karena kurangnya biosurveillance.

Advertising
Advertising

“Jangankan Indonesia, di negara maju itu bisa setahun ada 4-5 kasus hepatitis yang tidak jelas etiologi atau penyebabnya,” kata Dicky.

Dengan geografi yang luas dan keanekaragaman hayati serta virus yang banyak, membuat Indonesia rawan. Apalagi jumlah anak-anak di Indonesia yang besar sekitar 30 juta anak, yang bahkan saat ini masih menghadapi tantangan imunisasi, stunting, gizi buruk, dan sanitasi lingkungan.

Dicky mengatakan seberapa besar potensi kasus ini meluas menjadi wabah masih belum pasti karena para pakar harus mendapatkan fakta ilmiah yang solid untuk menentukan mekanisme penyebarannya. Namun ia mengatakan skenario terburuk harus diambil untuk mengantisipasi penyakit ini.

“Dalam prinsip epidemiologi dalam menyikapi penyakit menular, skenario terburuk itu harus dipakai,” kata Dicky.

Menurutnya, skenario terburuk akan memberikan masyarakat perlindungan dan pencegahan sembari menunggu data valid tentang hepatitis akut misterius

“Kita bisa melakukan pencegahan yang sudah kita pahami, seperti imunisasi, kebersihan diri, kebersihan makanan dan minuman, sanitasi lingkungan, dan lainnya, termasuk kebersihan orang yang menyuapi anak,” kata dia.

Baca juga: Epidemiolog: Skenario Terburuk Harus Disiapkan Hadapi Hepatitis Akut Misterius

Berita terkait

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

13 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

14 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

16 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

17 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

18 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

18 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

18 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya